Tata Cara Mandi Junub yang Benar Menurut Ajaran Islam

Ilustrasi

Mandi besar atau mandi wajib adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar. Hal itu adalah pengertian dalam syariat Islam.

Bagi umat Islam, mandi junub atau mandi wajib merupakan ritual untuk menghilangkan hadas besar. Antara lain keluar air mani, bertemunya dua kemaluan meski tidak keluar air mani, dan berhentinya darah haid dan nifas.

Mandi junub didefinisikan dengan membasuh air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar. Hadas kecil dapat disucikan dengan berwudhu, sementara hadas besar wajib melakukan mandi junub. Tujuan mandi junub ini untuk membersihkan diri dari hadas kecil maupun hadas besar.

Melansir CNBCIndonesia, berikut beberapa tata cara mandi junub yang baik dan benar, di antaranya:


Terdapat beberapa bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuan melakukannya, di antaranya:


Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadas besar.

Berikut niat dan doa secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.


Haid atau menstruasi ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Pada wanita dewasa, hal ini normal terjadi setiap bulannya hingga menopause. Selama haid, wanita dilarang melaksanakan sholat dan puasa. Pertunjukan mandi junub dapat dilakukan ketika masa haid telah berakhir agar kembali dapat beribadah.

Berikut niat dan doa setelah haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.


Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan. nifas Darah akan keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk sholat dan puasa.

Berikut niat dan doa setelah nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.


Cuci tangan sampai 3 kali, hal ini bertujuan agar tangan bersih dari najis.


Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan.


Setelah membersihkan bagian yang kotor. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan tangan menggunakan sabun.


Lakukan tata cara wudhu seperti biasa dilakukan sebelum melakukan sholat.


Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.


Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita. Hal ini dikarenakan terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sebenarnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air di kepalamu 3 kali guyuran."


Mengguyur udara ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.

Demikian tata cara untuk mandi junub yang dapat dilakukan. Melakukannya dengan benar, maka akan membersihkan diri dari hadas besar. Ibadah yang dilakukan juga dapat diterima oleh Allah SWT.


BERITA TERKAIT