Jusuf Kalla Sebut Hanya Anies Capres yang Tak Terlibat Korupsi

Anies Baswedan dan Jusuf Kalla

Jakarta, Satuju.com - Anies Baswedan disebut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla sebagai calon presiden (capres) yang tidak pernah terlibat korupsi. Menurut Kalla, Anies pernah dituduh terlibat dugaan korupsi dalm kasus Formula E, namun tidak terbukti.

“Kalau soal kejujuran saya kira cuma Anies yang tidak pernah diberitahu bahwa ada korupsi. Mau dicoba tapi gagal, E-Formula,” kata Kalla dikutip dari siaran pers masyarakat.

Dengan rekam jejak capres nomor urut 1 tersebut, Kalla menilai bahwa integritas, kemampuan berpikir, agama, hingga pengalaman Anies terbilang bagus. Oleh karena itu, lanjut Kalla, apabila bangsa ini ingin melangkah maju dengan lebih baik, masyarakat sudah sepatutnya memilih sosok Anies.

Apalagi, Anies maju dengan menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon wakilnya. “Kalau kita ingin membawa bangsa ini ke depan dengan baik dan dirahmati kita harus pilih seperti itu (Anies). Wakilnya juga PKB, Cak Imin NU, tentu memenuhi ketentuan itu,” terangnya.

Ia menyampaikan bahwa penilaian pribadinya terhadap sosok Anies merupakan penilaian obyektif. Sebaliknya, Kalla merasa bersalah jika tidak memberitahukan hal-hal baik tentang Anies kepada masyarakat.

“Salah bagi saya kalau saya tidak kasih tahu apa yang baik. Karena ini bangsa kita semua. Kalau pemimpinnya tidak mengerti masalah bagaimana mengatasi masalah tersebut,” pungkas dia. Diberitakan, Kalla menyatakan dukungannya kepada pasangan Anies dan Muhaimin dalam Pemilu 2024.

“Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung Amin). Mudah-mudah ada manfaatnya untuk Anda semua,” kata Kalla saat menghadiri acara silaturahmi yang digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan Amin di Gedung Islamic Center IMIM, Makassar.

Kalla menyebutkan, Anies bisa dikatakan sebagai muridnya dalam politik. Selama ini, dia sudah banyak memberikan masukan kepada Anies terkait permasalahan bangsa.

“Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina tiap Jumat kita makan siang sama-sama. Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik setiap hari Jumat. Dari situ, saya mengerti bahwa Anies cepat memahami persoalan dan memberikan dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya,” ujar Kalla.