7 Alasan Mengapa Masyarakat Tak Memilih Salah Satu Dari Tiga Paslon di Pilpres 2024

Ilustrasi

Penulis : Dr. Emrus Sihombing, Komunikolog Indonesia & Pendiri Lembaga GBN

Satuju.com - Merujuk perjalanan reformasi sejak tahun 1998 hingga saat ini di Indonesia, Lembaga Gogo Bangun Negeri (GBN) yang didirikan oleh Dr. Emrus Sihombing melakukan kajian komunikasi politik yang holistik bahwa  setidaknya ada tujuh hal mendasar bagi  masyarakat Indonesia  untuk kemungkinan tidak memilih salah satu dari tiga Paslon Pilpres 2024: 

Pertama, salah satu anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat lebih menonjolkan program/menawarkan  "ikan" bukan "pancing". Kedua, salah satu Anggota Paslon/Paslon yang  dipersepsikan oleh masyarakat punya jejak masa lalu yang "menghalalkan" politik identitas sempit (eksklusivitas) yang mengadudomba antar kelas atau antar golongan. 

Ketiga, salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat berpotensi bertindak otoriter dan emosional yang meledak-ledak. Keempat,  salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyrakat berpotensi mengembalikan sistem pemerintahan Orde Baru (Orba) yang ororiter di Indonesia

Kelima, salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan emosional lebih rendah dari dua Paslon lainnya. Keenam, salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan spiritual lebih rendah dari dua Paslon lainnya.

Terakhir, salah satu Anggota Paslon/Paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan intelektual lebih rendah dari dua Paslon lainnya