BMKG Ungkap El Nino Cenderung Melemah

Ilustrasi

Jakarta, Satuju.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap fenomena El Nino cenderung melemah di akhir Januari.

Melansir CNNIndonesia, menurut data di Ikhtisar Cuaca Harian BMKG per Kamis (25/1/2023), nilai El Nino, fenomena yang berpusat di Samudera Pasifik, masih dalam level moderat. Indeks NINO 3.4 mencapai angka +1,25 dan nilai Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +8,3.

“Hasil analisis kondisi iklim global menunjukkan kondisi El Nino Moderat kecenderungan melemahnya,” demikian keterangan BMKG.

Senada, fenomena serupa di Samudera Hindia, Indian Ocean Dipole (IOD), masih dalam kondisi positif dengan nilai Dipole Mode Index (DMI) +0,64.

“Kondisi El Nino Moderate dan Dipole Mode Positif menunjukkan potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia.”

Dibandingkan dengan angka di bulan-bulan sebelumnya, El Nino terlihat mengalami pelemahan. Data pertengahan Desember 2023, Indeks NINO 3.4 dan SOI masing-masing bernilai+1,70 (moderat) dan -6,0 (netral).

Pada periode dasarian II (11 - 20 Desember) 2023, BMKG menyebut nilai El Nino mencapai +1.886 (El Nino Moderat).

“BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memperkirakan El-Nino akan terjadi dengan kategori sedang dan dapat terus bertahan setidaknya hingga April 2024,” menurut BMKG.