Jakarta, Satuju.com - Masyarakat khususnya pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Cak Imin diminta Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN), Muh Ramli Rahim agar tidak mempercayai hasil qiuck count.

Menurutnya, hitung cepat atau quick count hanya strategi pengjauhan mental. Quick count adalah cara kerja tim paslon lain yang dilakukan secara sistematis.

“Itu (quick count) untuk menurunkan semangat lawan sehingga kita tidak boleh terpengaruh dengan hasil itu,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (15/2/2024).

Timnas AMIN menyatakan proses perhitungan suara belum selesai.

Suara yang dihitung oleh lembaga survei melalui quick count hanya 10 persen dari total suara.

"Quick count itu kurang dari 10 persen tapi sudah diumumkan kemana-mana," ungkapnya.

“Karena itu cara mereka tidak menekan kita secara psikologis tapi saya yakin teman-teman yang sudah berjuang 3 tahun tidak akan tertekan secara sikologis,” tambah Ramli.

Ramli yakin perjuangan AMIN akan membuahkan hasil.

“Kami yakin masuk putaran kedua Pilpres,” ujarnya.

“Kita jaga perolehan suara disetiap tempat, juga kita yakinkan belum ada yang menang hingga hari ini,” jelasnya