Edy Natar Nasution Resmi Purna Tugas Sebagai Gubri
Purna Tugas Edy Natar Nasution sebagai Gubri
Jakarta, Satuju.com - Jabatan Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution resmi berakhir pada Selasa (20/2/2024). Saat ini jabatan Gubri diemban Sekda Riau SF Hariyanto sebagai Plh Gubri hingga Surat Keputusan (SK) penunjukan Pj Gubri dikeluarkan Pemerintah Pusat.
Edy Natar Nasution berpesan agar gubernur ke depan dapat melanjutkan program-program yang telah dibuat sebelumnya.
“Kita tentunya berharap pembangunan di Riau ke depan ada kesinambungan. Saya kira kalau kita ingin maju, maka apa yang telah dilakukan sebelumnya harus dilanjutkan gubernur ke depan,” ujar Edy Natar Nasution, Selasa (20/2).
“Seperti saya melanjutkan apa yang telah dibuat Gubernur Riau Syamsuar sebelumnya. Saya kira pemimpin Riau ke depan juga seperti itu, dapat melanjutkan apa yang telah dibuat gubernur sebelumnya,” sambung Edy Natar Nasution.
Dikatakan Edy Natar Nasution, banyak hal yang saat ini sedang dilakukan di Riau. “Kalau estafet itu dilanjutkan, mudah-mudahan apa yang kita rencanakan bersama, insya Allah akan ada hasil, termasuk Program Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) juga dapat dilanjutkan. Jangan setelah saya berhenti gubernur menjadi program itu lalu berhenti. Karena tidak pun ada GSSB itu kita tetap Shalat Subuh,” ujar Edy Natar Nasution.
Edy Natar Nasution juga menginisiasi pembangunan jembatan Bengkalis-Sungai Pakning. Jembatan penting tersebut dibangun sebagai upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarpulau di wilayah Riau.
“Faktor jembatan ini dibangun karena ada alasan historis, ekonomi, strategis, kompromistis, dan logistik. Itu semua terragumentasikan sehingga sampai pada satu kesimpulan bahwa jembatan itu sangat diperlukan,” katanya.
Dijelaskan, pembangunan infrastruktur tersebut akan memberikan dampak positif dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperluas akses transportasi. Selain itu, untuk memperkokoh integrasi antara Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera.
“Itulah kemarin saya ingin kenapa harus ada diskusi lanjutan. Setelah kita mencoba membangun kesepakatan, kemudian kita sendiri di sini sudah mencoba untuk membuat DED atau perencanaan produk. Kemudian, untuk di kabupaten sendiri, ya juga melakukan persiapannya. Ini harus terlihat kemajuannya sampai sejauh mana,” jelasnya.
Edy Natar dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur Riau (Gubri) di Istana Negara, Jakarta, 27 November 2023. Sebelumnya, Edy Natar menjabat sebagai Plt Gubernur Riau sejak 4 November 2023.
Ia ditunjuk menjadi Plt Gubernur Riau menggantikan Gubernur Riau sebelumnya yakni Syamsuar yang mengundurkan diri karena menjadi calon anggota legislatif DPR RI Daerah Pemilihan Riau.
Sebelumnya, Edy Natar menjabat Wakil Gubernur Riau berduet bersama Syamsuar selaku Gubenur Riau usai terpilih dalam pilkada pada akhir 2018 lalu. Pasangan ini diusung oleh Partai Nasdem, PAN dan PKS. Keduanya dilantik sebagai Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau pada 20 Februari 2019 silam.
Sementara itu, sehari setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengeluarkan radiogram penunjukan Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Riau (Gubri), Pemerintah Provinsi Riau hingga saat ini masih menunggu keputusan selanjutnya terutama terkait penunjukan Penjabat (Pj) Gubri.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem mengatakan, hingga Selasa (20/2) belum menerima Surat Keputusan (SK) penunjukan Pj Gubri. Karena itu untuk mengisi kekosongan posisi kepala daerah masih dijabat oleh Plh Gubri yakni Sekprov Riau SF Hariyanto.
“SK Pj Gubri masih belum turun, Pak Sekprov masih ditunjuk sebagai Plh Gubri sampai ada kebijakan baru dari pemerintah pusat,” katanya.
Sebelumnya sempat beredar sejumlah nama pejabat eselon I yang disebut-sebut sebagai calon kuat Pj Gubernur Riau. Di antaranya adalah pejabat di Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Budi Situmorang.

