Terkait Program Makan Siang Gratis, Potensi Defisit APBN Diingatkan Sri Mulyani

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Jakarta, Satuju.com - Potensi defisit APBN terkait program makan siang gratis yang diusung Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Program makan siang gratis jadi bahasan dalam sidang kabinet untuk masuk RAPBN 2025. 

Sri mulyani mengingatkan program makan siang gratis harus dikaji secara seksama termasuk potensi defisit APBN 2025 yang diperkirakan sebesar 2,45 persen sampai 2,8 persen.

Menkeu menambahkan anggaran program makan siang gratis akan disesuaikan dengan program lainnya yang sudah ada.

Sebelumnya Sri Mulyani menyebut, tren kondisi perekonomian Indonesia pada 2024 "agak laen" dibandingkan negara lain.

Hingga awal 2024, kinerja perekonomian dan APBN masih menunjukkan tren positif. Berbeda dibandingkan kelompok negara G-20 maupun ASEAN.

Sri Mulyani mengingatkan, meski kondisi ekonomi Indonesia relatif baik, situasi global yang masih rentan dan penuh risiko masih tetap perlu diwaspadai.

Presiden Joko Widodo mengungkap situasi ekonomi global memang diselimuti ketidakpastian. Jepang dan Inggris mulai masuk resesi.