Cara Mengatur Pola Makan saat Lebaran

Ilustrasi

Satuju.com - Sebagai perayaan setelah satu bulan berpuasa, berbagai macam makanan biasanya tersedia melimpah saat lebaran. Tak jarang, orang pun kalap makan besar dan merasa sulit mengendalikan perilaku tersebut setelahnya.

Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmu Faal Olahraga Indonesia pada tahun 2017 menemukan bahwa terjadi peningkatan asupan kalori selama satu hingga tiga minggu setelah Hari raya Idulfitri. Peningkatan kalori ini terutama berasal dari asupan lemak.

Perilaku makan yang tidak sehat bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Mulai dari badan yang melar hingga berbagai kondisi terkait kadar Kolesterol dan gula darah tinggi.

Melansir CNNIndonesia.com, untuk itu, penting bagi Anda agar tetap menjaga perilaku makan sehat usai Lebaran.

Dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah, Juwalita Surapsari mengatakan orang yang masuk rumah sakit karena gula darah atau tekanan darah setelah Lebaran cenderung berasal dari mereka yang memiliki riwayat diabetes melitus atau hipertensi.

Namun orang yang tidak memiliki riwayat diabetes hipertensi dan tetap perlu mengontrol pola makan saat Lebaran agar tidak mengalami kenaikan berat badan.

“Kondisi-kondisi ini memang sangat terkait dengan kelebihan makan saat hari raya. Jadi, hari rayanya hanya dua hari tetapi perayaannya bisa sampai tiga minggu,” ujar Juwalita Surapsari dalam virtual media briefing OMRON Healthcare Indonesia, Rabu (20/4).

Berikut tips mengatur dan menjaga pola makan yang sehat saat Lebaran.

1. Nikmati makanan secukupnya

Anda tetap boleh mengonsumsi makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, atau kue-kue kering.

Kendati demikian, meski makan beragam makanan tapi usahakan tetap dalam porsi kecil.

Bila sulit, setidaknya buat batasan bahwa Anda cukup makan agak berlebihan selama dua hari Lebaran. Setelah itu, coba kembali ke porsi makan normal.

2. Sediakan Sayuran

Saat Lebaran, makanan yang disajikan cenderung hambar sehingga terkadang membuat lupa akan pentingnya sajian adan asupan sayuran.

Makanan yang mengandung banyak lemak juga perlu didampingi dengan sayuran untuk mengontrol kolesterol.

Sayuran dapat disajikan dalam bentuk lalapan dan acar saat Lebaran. Asupan sayur dapat memperkaya serat, vitamin, dan mineral untuk tubuh.

3. Buah sebagai Makanan Penutup

Alih-alih terlalu banyak mengonsumsi kue atau minuman yang manis, Anda bisa mengonsumsi buah sebagai makanan penutup.

Kandungan serat dalam buah bisa menurunkan kolesterol. Anda bisa mengonsumsi berbagai buah seperti apel dan jeruk.

4. Hindari Makanan Tinggi Lemak

Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan tubuh mengalami obesitas dan berujung pada berbagai penyakit seperti diabetes dan hipertensi.

Anda perlu menghindari makanan tinggi lemak seperti kulit ayam, daging berkecepatan tinggi, dan kuah santan yang terlalu banyak.

Tak hanya memicu berat badan, asupan lemak berlebih bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit.

5. Minum banyak air

Mengutip Shape, tubuh yang tetap terhidrasi adalah kunci dari segalanya. Asupan udara akan membantu tubuh mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh.

Apalagi setelah berpuasa selama sebulan penuh, kadar glikogen dalam tubuh akan meningkat. Konsumsi banyak udara akan menormalkan kembali kadar glikogen.

Selain mengatur pola makan, ada baiknya membuang kalori berlebih dalam tubuh dengan aktivitas fisik yang ringan, salah satunya dengan berjalan kaki.

Olahraga ringan seperti ini dapat membantu Anda membakar kalori berlebih tanpa membuat Anda merasa terlalu lelah dan mual.