Suhu Nyaris Tembus 50 Derajat Celsius, Gelombang Panas Ekstrem "Serang" Asia
Ilustrasi
Jakarta, Satuju.com - Dalam beberapa minggu terakhir gelombang panas ekstrem melanda sejumlah negara di Asia.
Jutaan orang yang tinggal di berbagai negara di Asia Selatan hingga Asia Tenggara ikut terdampak dari gelombang panas yang terjadi.
Akibatnya, beberapa sekolah terpaksa tutup demi menjaga muridnya agar tidak terkena serangan panas yang berbahaya bagi kesehatan.
Produktivitas lahan pertanian juga terganggu akibat gelombang panas yang terjadi secara berkelanjutan.
Melansir CNNIndoneisa, berikut merupakan negara-negara di Asia yang dilanda gelombang panas selama beberapa pekan terakhir.
Bangladesh
Gelombang panas yang melanda Bangladesh membuat sejumlah sekolah hingga universitas tutup sementara.
Pasalnya, suhu di beberapa daerah sering melonjak hingga melebihi 42 derajat celsius. Terlebih lagi, kelembapan udara yang tidak disebutkan juga menambah faktor kenyamanan.
“Karena meningkatnya kelembapan masuknya, ketidaknyamanan mungkin meningkat,” ujar Badan Meteorologi Bangladesh seperti dikutip New York Times, Senin (22/4/2024).
India
Gelombang panas serupa juga terjadi di negara tetangga Bangladesh yakni India.
Suhu panas ini menimbulkan sejumlah tantangan bagi warga India yang sedang mengikuti pesta demokrasi terbesar di dunia itu.
Myanmar
Myanmar menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang ikut dilanda gelombang panas ekstrem.
Pemerintah junta Myanmar menyebut bahwa suhu di ibu kota baru-baru ini dapat mencapai 46 derajat celsius.
Terlebih lagi, Myanmar sedang mengalami krisis perang saudara dengan sejumlah kelompok pemberontak. Hal itu juga membuat situasi panas yang membuat kedua pihak kerap mengalami kekurangan.
Kamboja
Gelombang panas ekstrem melanda salah satu negara anggota ASEAN yakni Kamboja.
Media lokal Kamboja Khmer Times, menyebut bahwa Negeri Angkor Wat tersebut mengalami panas paling ekstrem dalam beberapa tahun terakhir.
Juru bicara Badan Meteorologi dan Sumber Air Kamboja Chan Yuta, menyatakan bahwa suhu diperkirakan dapat mencapai 42 derajat celsius dalam beberapa pekan ke depan.
Yuta juga mengungkap bahwa suhu ekstrem akan terjadi selama beberapa minggu dan diprediksi akan turun pada Mei mendatang.
Thailand
Negara tetangga Kamboja, Thailand juga mengalami kejadian serupa.
Pihak yang berwenang mengeluarkan peringatan panas ekstrem diperkirakan mencapai lebih dari 52 derajat celsius di sejumlah wilayah. Sedangkan di ibu kota Bangkok mencapai 40,1 derajat celcius per Rabu (24/4).
Bahkan, sebanyak 30 orang dikabarkan tewas terkena serangan panas sejak Januari hingga April 2024.
Filipina
Negara tetangga RI, Filipina juga dikabarkan terkena serangan gelombang panas ekstrem di sejumlah wilayah.
Gelombang panas ekstrem terjadi selama beberapa pekan terakhir hingga menyebabkan ribuan sekolah tutup.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Filipina seperti dilansir dari CNA, menyatakan suhu di Manila dapat mencapai 38,8 derajat celsius.
Sedangkan kota lainnya dapat mencapai indeks panas hingga 45 derajat celcius. Indeks panas itu juga mengukur seperti apa suatu suhu dengan pertimbangan tingkat kelembapan.

