Pj Wako Muflihun Buka Acara Pembekalan Satpol PP ke Satlinmas
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun membuka acara pembekalan oleh Satpol PP kepada Satlinmas
Pekanbaru, Satuju.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun membuka acara pembekalan oleh Satpol PP kepada Satlinmas di rumah dinas, Kamis (9/5/2024).
350 personel Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) juga bertugas di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Honor ini merupakan hasil kerja saat Pemilu pada 14 Februari 2024.
"Saya membuka acara pembekalan oleh Satpol PP kepada Satlinmas. Momen ini juga dimanfaatkan untuk pembayaran kehormatan Satlinmas," kata Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun usai acara pembekalan.
Pembayaran kehormatan agak terlambat akibat kondisi keuangan. Hari ini, Satlinmas yang terhormat dapat dituntaskan. Total Satlinmas sebanyak 530 orang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para anggota Satpol PP dan Satlinmas yang telah bersiap dengan penuh semangat dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan membiarkan selama proses pemilu pada 14 Februari 2024,” ujar Muflihun.
Selanjutnya Pekanbaru akan memasuki tahap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada bulan November. Untuk itu, masyarakat diimbau bersatu, erat barisan, dan saling mendukung untuk memilih pemimpin yang dapat menjamin program-program pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini.
Tentu saja, peran aktif Satlinmas sebagai ujung tombak pengamanan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak dapat kita kesampingkan. Satpol PP dan Satlinmas merupakan bagian terintegrasi dari aparat keamanan lainnya, ungkap Muflihun.
Sehingga, kedua lembaga aparatur keamanan ini memiliki peran penting dalam mengawal keberlangsungan demokrasi melalui pengamanan dan penertiban dalam. proses Pilkada 2024. diharapkan, Satlinmas tidak hanya diputar di trantibum di tengah masyarakat.
“Tetapi, Satlinmas juga dapat menjalankan fungsi pembinaan kepada masyarakat terkait isu-isu yang mungkin berpotensi menimbulkan konflik. Hal ini mengingat begitu banyak dan cepatnya informasi yang dapat diakses oleh masyarakat tentu rawan terciptanya hoaks,” sebut Muflihun.

