Khusus Sektor Pendidikan, Prabowo Harus Berani Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Nadiem Makarim

Jakarta, Satuju.com - Akibat maraknya guru yang terjerat pinjaman online (pinjol), presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto mendorong publik untuk tidak memasukkan nama Nadiem Makarim ke daftar Menteri kabinetnya.

Pengamat politik Citra Institute Efriza mengamati, pergantian kepemimpinan negara tinggal beberapa bulan lagi, sehingga Prabowo perlu segera menyusun susunan kabinet termasuk nama-nama menterinya.

“Khusus sektor pendidikan, Prabowo harus berani untuk tidak melanjutkan Nadiem, karena program-programnya tidak tepat sasaran dan tidak memahami kondisi di lapangan,” ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/5/2024).

Dia memandang, Prabowo mendapat konsen terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui program-program yang telah disusunnya.

Misalnya, Prabowo harus memaknai program kesehatan bukan sekadar kesehatan fisik, tapi kesehatan mental, dan kesehatan pikiran. Ini dimulai dari pendidikan dan kesejahteraan, tuturnya.

Oleh karena itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) itu menyarankan Prabowo mencari sosok yang tepat dan bukan sekadar sosok pengusaha, tapi yang benar-benar punya rekam jejak jejak pendidikan.

Karena dia memandang, pendidikan di Indonesia harus dimulai dari memilih orang yang tepat, yang sudah memahami problematika pendidikan dalam negeri. Bahkan bila perlu menurutnya, seleksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung dengan Prabowo.

“Diharapkan Prabowo berani menyatakan kepada calon yang dianggap layak apa saja 3 sampai 5 program buruk Nadiem yang ditemukan,” tuturnya.

“Juga seharusnya juga meminta gagasannya yang menghubungkan kesejahteraan, beban kerja, dan memajukan pendidikan tetapi memahami karakter masyarakat, budaya, dan juga memahami kelemahan dari negara ini,” demikian Efriza menambahkan.