Diundang LAR dan Tokoh Kerumutan, Dr Elviriadi; Bupati Zukri Harus Evaluasi Kadis Melempam
Pakar lingkungan Dr. Elviriadi bersama LAR dan Ahmad Yanis tokoh muda kerumutan.
PEKANBARU, Satuju.com - Aktivis Kabupaten Pelalawan Endri Lapran Pane yang juga ketua Lingkar Aktivis Riau (LAR) mengaku resah dengan kampung halamannya.
Beberapa kasus yang diadukannya seperti hilang ditelan bumi tanpa penyelesaian tuntas. Diantaranya pengaduan pengalih fungsian Daerah Aliran Sungai Genduang oleh PT. SLS sejak setahun lalu.
"Sudah hadir dan turun dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan. Ada Gakkum KLHK. Dan PT. SLS sudah mengakui waktu itu kata Pak Heri DLH. Sekarang mana action-nya?," tanya Endri sang mantan aktivis HMI.
Selain itu Endri menuntut PT. Sari Lembah Subur (SLS) untuk mengembalikan lahan masyarakat yang digarapnya di atas tanah Bpk. Dollah (Alm) dengan luasan 4 Ha Berlokasi di kecamatan Kerumutan.
Terpisah, Ahmad Yanis tokoh muda kerumutan meminta Luas HGU PT.SLS dan perusahaan lainnya di ukur ulang.
"Yang pernah kami warga sini kasi cat warna itu diluar HGU perusahaan. Itu dulu perladangan, rimbo larangan dan rimbo cadangan kampung kami. Kami minta Bupati Zukri dan jajarannya ukur ulang dan tindak tegas korporasi di negeri melayu ini," ucapnya berapi api.
Untuk itulah, tokoh masyarakat kerumutan dan aktivis LAR besok Kamis (23/5) mengundang pakar lingkungan "Ya insyaAllah kami dah hubungi kanda Doktor Elviriadi. Beliau sedang mengatur teknis keberangkatan besok," imbuh Usman tokoh muda Kerumutan.
Pakar lingkungan Dr. Elviriadi meminta Bupati Zukri mengevaluasi Kadis yang lemah terhadap korporasi.
"Saya dah mengikuti apa yang terjadi di Pelalawan dan kabupaten kota se-Riau. Saya lihat masalahnya sudah jelas sekali. Harusnya Kepala Dinas itu gak usah tarik ulur dan gamang menghadapi korporasi.
Sebab ini menyangkut keselamatan orang banyak. Jika benar kabar Bupati Zukri mau maju 2 periode, evaluasi lah Kadis melempam. Tak bisa setengah setengah. Ini masalah hak hidup, masa depan publik, dan marwah negeri. Alamat kepunanlah nak maju pelalawan kalau aparat nya gitu - gitu aja," pungkas peneliti sungai yang ikhlas gundul demi hutan Kerumutan.*

