Satuju.com - Karena sering pulang tengah malam sampai membuat waswas, istri dari Abu Nawas dikenal sangat cerewet. Suatu hari Abu Nawas keluar rumah hingga larut malam. Istrinya pun gelisah juga emosi. Berjam-jam ia suaminya pulang, namun tidak kembali menunggu datang juga.

Saking kesalnya, sang istri punya rencana. Ia bermaksud memarahi suaminya dan memukulnya lewat jendela.

Waktu pun sudah menunjukkan larut malam, begitu gelap, namun Abu Nawas tetap tidak pulang. Tiba-tiba saja istrinya mendengar suara seperti ada orang yang hendak masuk dari jendela rumah yang terbuat dari kayu.

Mendengar suara itu, istri Abu Nawas langsung siap melancarkan aksinya. Ia siap-siap memegang balok untuk memberi pelajaran kepada suaminya itu. Ia berpikir Abu Nawas sengaja masuk rumah melalui jendela karena takut dimarahi istrinya.

Kemudian masuklah seseorang melalui jendela yang ukurannya relatif kecil itu. penerangannya yang tidak terlalu terang, seketika istri Abu Nawas memukulnya berkali-kali, hingga orang itu terkapar lemas tak berdaya akibat pukulannya yang sangat keras.

“Ampun, ampun,” kata orang yang diduga Abu Nawas seperti dikutip dari blog Kisah Petualangan Abu Nawas. 

Melihat itu istri Abu Nawas merasa puas, karena misinya berhasil. Sehingga, orang yang berdetaknya lemas tak berdaya. Dengan nada yang keras, ia meminta orang itu bangun.

“Ayo cepat bangun, lain kali jangan diulangi lagi dengan pulang larut malam,” ucap istri Abu Nawas. 

Namun anehnya orang itu juga tidak bangun. Istri Abu Nawas pun penasaran dan memeriksanya. Betapa terkejutnya, ternyata orang yang memukulnya bukanlah suaminya tapi maling yang coba masuk ke rumahnya.

Istri Abu Nawas pun berteriak, lalu warga sekitar beramai-ramai mendatangi rumah Abu Nawas, kemudian meringkus maling itu.

"Wah, hebat sekali, pencuri ini sampai pingsan tidak berdaya di lantai. Mungkin butuh berminggu-minggu agar bisa pulih lagi," kata salah seorang warga.

“Maaf pak, saya tidak bermaksud menyakitinya, apalagi sampai separah itu. Hanya kekeliruan saja pak,” kata istri Abu Nawas.

Seorang warga bertanya, "Keliru bagaimana?"

"Waktu itu, dia masuk melalui jendela dapur. Saya kira suami saya yang baru pulang berpesta dengan teman-temannya, makanya langsung saya gebuk," terang istri Abu Nawas.

Kemudian tidak lama kemudian Abu Nawas pun datang, dan melihat ceritanya ia merasa bersyukur sambil tersenyum kecil karena bukan dirinya yang memukuli istrinya.

“Untung saja bukan saya yang dihajar, makanya jangan main pukul, beginilah akibatnya,” tandas Abu Nawas.