Terbukti! Manager ULP PT PLN Bengkalis Askal: "Pantang Pulang Sebelum Listrik Terang"
Petugas teknis PLN Rayon Bengkalis bekerja ekstra memperbaiki empat tiang listrik PLN yang tumbang ke jalan di Jalan Soekarno-Hatta daerah sungai Liong, Kecamatan Bantan sampai pagi hari pada, Kamis (4/7/2024) pukul 05.55 WIB.
BENGKALIS, Satuju.com - Petugas PLN Rayon Bengkalis bekerja ekstra keras, untuk memperbaiki empat tiang yang tumbang di tengah jalan di Jalan Soekarno-Hatta jembatan darah Sungai Liong, Kecamatan Bantan, Bengkalis hingga pagi pada Kamis (4/7) sekitar pukul 05.45 WIB.
Tumbangnya empat tiang listrik PLN yang menyebabkan dilakukannya pemadaman total, mulai dari Desa Bantan Tengah sampai ke Desa Teluk Lancar sampai subuh ini, pihak PLN masih mencari penyebab tumbangnya tiang listrik tersebut.
Ket. Poto: BRIFING, Sebelum melakukan perbaikan jaringan akibat jatuhnya empat tiang listrik PLN di Jalan Soekarno-Hatta di kawasan Jembatan Sungai Liong, Manajer ULP PT PLN (Persero) Bengkalis Askal memberikan pengarahan kepada timnya untuk bekerja lebih waspada dalam menghindari kecelakaan kerja, Kamis (4 /7/2024) siang.
"Ya, tim kami bekerja sampai pagi hari secara non stop. Karena proses perbaikan, terpaksa aliran listrik ke arah Desa Bantan Tengah sampai ke Desa Teluk Lancar kami padamkan total," ujar Manager ULP PT PLN (Persero) Rayon Bengkalis M Ashqalany Aulia Rahman, Kamis (4/7).
Namun kata Askal panggilan akrabnya, dari keterangan warga diduga akibat ditabrak mobil besar, karena ada kabel yang putus, terutama kabel yang melintang di jalan lintas kecamatan Bantan, tepatnya di daerah Jembatan Sungai Liong tumbang ke arah jalan raya.
Namun seperti yang jelas Askal, pihaknya menurunkan sebanyak 18 orang tim teknis dan bekerja secara ekstra sampai pagi hari. Bahkan setelah seluruh tiang dapat ditegakkan dan usai Salat Subuh barulah aliran listrik menyala dan normal kembali.
Ia mengaku, paginya tim teknis sempat melintas di jalan lintas batan menuju ke Desa Batan Air, karena tim memperbaiki travo yang mengalami gangguan. Bahkan pada siang sebelum Zuhur, dirinya kembali ke Bengkalis tentunya di jalan yang sama dan tidak ada tanda-tanda tiang listrik PLN yang miring.
"Namun setelah kami Salat Zuhur dan makan siang di Pasar Selat Baru mendapat kabar ada empat tiang tumbang ke jalan. Maka kami langsung ke tempat kejadian dan memang benar ada empat tiang tumbang," ujarnya.
Askal menjelaskan, sejak kejadian jatuh pada Rabu (3/7) pukul 12.30 WIB hingga Kamis (4/7) pagi, pemadaman listrik dilakukan. Tim teknis langsung bekerja ekstra tanpa jeda berhenti. Karena pihaknya ingin melayani masyarakat secara maksimal.
"Ini juga berarti kami harus pulang sebelum listrik padam. Ini juga membuktikan bahwa layanan kami lakukan secara maksimal. Karena kami tidak ingin pelanggan kecewa dengan layanan kami, meskipun ini bukan karena faktor insiden atau kesalahan kami, tetapi ini adalah faktor alami dan teknis," jelasnya.
Askal mengaku bersyukur, timnya bekerja secara sigap dan cepat.. Meski dalam waktu yang sama di lokasi Dusun Parit Lapis Desa Kembung Luar juga ada gangguan. Dimana kabel utama diimbangi oleh pohon yang tumbang.
Jadi kata Askal, malam itu tim dibagi dua. Di mana satu titik fokus pada lokasi tumbangnya tiang dan yang lainnya pada lokasi tumbangnya pohon yang menimpa jaringan listrik.
"Alhamdulillah, dengan kerja ekstra tim kita semuanya bisa diatasi dalam waktu semalam," ujarnya.**(rl/red)

