Penggunaan Slider di Siku pada MotoGP Pertama Kali Disarankan oleh Marc Marquez

Marc Marquez

Jakarta, Satuju.com - Pelindung siku atau Slider berfungsi untuk melindungi siku pembalap saat posisi rebah. Penggemar olahraga balap motor tahu betapa pentingnya perlindungan bagi pengendara motor.

Hal ini juga terjadi bagi para pembalap yang membahayakan nyawa mereka setiap akhir pekan di berbagai sirkuit di seluruh dunia untuk memperjuangkan impian mereka.

Perusahaan yang bergerak di produk perlengkapan balap motor, Alpinestars Didirikan pada tahun 1963 di Italia dan sejak saat itu telah memiliki sejarah panjang yang terkait dengan dunia sepeda motor.

Awalnya cukup unik, karena penciptanya habitat untuk membuat sepatu bot pelindung untuk motorcross.

Setelah mendapatkan pengakuan dunia sebagai merek pelindung, Alpinestars terus memperluas pengetahuan dan produknya dengan menggabungkan teknologi terkini dalam sepatu bot.

Pada tahun 1990-an, para penciptanya memutuskan untuk melangkah maju dan meluncurkan lini pertama pakaian pelindung untuk pengendara motor hingga memasuki kejuaraan Dunia Motor.

Salah satu inovasi terbesar pada masa itu adalah kantung udara Tech-Air untuk pembalap pada tahun 2009.

Namun bukan itu saja, merek yang sudah dikenal luas ini telah menemani banyak pembalap selama karir olahraga mereka.

Beberapa yang paling terkenal adalah almarhum Nicky Hayden, Casey Stoner, atau Marc Marquez.

Melalui video yang dibintangi oleh Direktur Humas Alpinestars, merek tersebut ingin mengucapkan selamat kepada kejuaraan tersebut pada hari jadinya yang ke-75, sekaligus menyoroti pentingnya perlengkapan ini.

“Dari tahun 1970-an hingga 1990-an, pakaian kulit hanya terdiri dari kulit dan benang,” kata Alpinestars melalui keterangan resminya dilansir dari MotoSan.

"Pakaian itu memiliki sedikit perlindungan di bawahnya, tetapi konstruksinya sangat mendasar."

"Jika Anda membandingkannya dengan pakaian seperti milik Fabio Quartararo saat ini, Anda akan melihat bahwa pakaian itu memiliki sekitar 150 komponen individu."

Memang benar bahwa merek tersebut juga harus beradaptasi dengan perubahan, karena pembalap saat ini tidak lagi membutuhkan perlindungan yang sama seperti 15 tahun yang lalu.

"Kami melihat ini di setiap GP, kemiringannya adalah salah satu titik pengembangan untuk perlindungan olahraga."

“Antara 2011 dan 2012, para pembalap mulai menyentuh siku mereka di beberapa tikungan,” kata Hillar.

"Marc Marquez sebenarnya adalah orang pertama yang menyarankan kami untuk memasang slider siku."

"Selama bertahun-tahun kami telah mengembangkan slider siku ini dan sekarang slider ini digunakan di semua kelas, dengan sebagian besar balap menyeret siku mereka."

"Jorge Martin khususnya sudah menarik seluruh bahunya di beberapa tikungan, ini adalah area yang terus kami tingkatkan."

Meskipun pakaiannya agak merepotkan dan berat, Alpinestars selalu tahu cara menemukan solusi.

"Anda dapat melipat pakaian dari tahun 1998 secara penuh, dan jika Anda membawa pakaian Fabio Quartararo yang sepenuhnya siap untuk akhir pekan."

“Anda masih dapat melipatnya hampir seluruhnya dengan mempertimbangkan bahwa di dalamnya terdapat kantung udara penuh dan semua jenis perlindungan yang kaku dan lembut,” tutur Hillar.

Namun, bukan hanya melindungi yang penting, ada sesuatu yang menyelamatkan banyak nyawa yakni kantung udara di pakaian.

"Kami memperkenalkan kantung udara pertama MotoGP pada tahun 2009. Pada tahun 2018, FIM (Federasi MotoSport Internasional) memperhatikan bahwa ada penurunan besar dalam jumlah cedera, sehingga mereka menjadikan teknologi ini wajib."

"Kantung udara ini dapat mendeteksi jatuh dalam 14 seperseribu detik, dan setelah algoritma memutuskan bahwa Anda akan jatuh, kantung udara akan mengembang sepenuhnya dalam 25 milidetik," ucap Hillar.