— Penulis: Wak Lado (pemerhati politik amatiran).

Disaat Epi Valentino Rossi ke Balam ingin menjenguk Wak Jimil, tiba-tiba mesin balap nya mogok, bukan karena tak ada minyak, tapi oli mesinnya sudah bekaek. Dalam hati Epi Valentino Rossi, ini karena didesak-desak tunaikan janji naikkan gaji RT. 

Epi Valentino Rossi langsung telpon dukung beranak, iko macammano, udah aku naikkan gaji RT, aku diolok-olok warga tamem. dukun beranak poning. tonang, tonang dulu pak Epi Valentino Rossi. orang iko sekarang memang ingin balas dendam samo kito, jadi, bialah. yang ponting pak Epi Valentino Rossi jangan tojun ke sungai jumrah jadilah. 

Mengapo begitu kato Epi Valentino Rossi ke dukun beranak, dalam sungai iko banyak buayo, takuik kito. bialah aku ditokam boayo, bia sonang Jeke nengok aku. kato Epi Valentino Rossi, moh kalau itu ondak pak epi, kato dukun beranak, tojunlah, tapi aku tak ondak ikuik do.

Karena dukun beranak tak mau ikut terjun ke sungai, maka Epi Valentino Rossi membatalkan niatnya terjun ke sungai jumrah. kehendak dukun beranak menaikkan gaji RT pun diikuti oleh Epi Valentino Rossi.

sebenarnya, Epi Valentino Rossi tak mau menaikkan gaji RT ini dulu. Alasannya RT ini tak mendukung dia tahun 2020, tapi karena terdesak keadaan dan sering dicegat Pak RT, terpaksalah dinaikkan gaji Pak RT ini oleh Epi Valentino Rossi, sekalian momen yang tepat saat pilkada. 

Pak RT tentu sudah tau, ini tipu-tipu Epi Valentino Rossi agar Pak RT mau dukung Epi Valentino Rossi  di balapan tahun 2024 ini.