Jakarta, Satuju.com - Ketua Umum Kadin 2021-2026, Arsjad Rasjid menyampaikan pernyataan terkait pertemuannya bersama Anindya Bakrie pada Jumat 27 September 2024 lalu.

"Agar tidak ada lagi kebingungan di pemangku kepentingan Kadin dan masyarakat, izinkan saya menyampaikan dan menyampaikan hasil pertemuan tersebut," katanya dalam sebuah video klarifikasi yang diterima redaksi satuju.com. Senin (30/9/2024).

Arsjad menjelaskan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia mengundang ia dan Anindya untuk saling berbincang dan berdiskusi terkait sebuah kesepakatan.

“Kami telah mencapai kesepakatan yang dituangkan secara tertulis dan ditandatangi dengan sebuah materi untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin setelah pelantikan presiden terpilih,” jelasnya.

Terkait waktu dan tempat, Arsjad mengungkapkan hal tersebut menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa Kepanitian Munas akan dibentuk sesuai dengan ketentuan AD/ART Kadin Indonesia yang dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.

“Dengan demikian sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, perubahan kepengurusan akan terjadi setelah ada pelaksanaan dan keputusan Munas,” ungkapnya.

Ket.poto: Ketua Umum Kadin 2021-2026, Arsjad Rasjid pertemuannya dengan Anindya Bakrie bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadaliap ada Jumat 27 September 2024

Lebih lanjut Arsjad menyampaikan bahwa ia sudah lama bersahabat dengan Anindya dan ditengah dinamika ini, saya bangga kami setuju untuk menghormati solusi yang telah disepakati,” tandasnya.