Satuju.com - Dengan sisa delapan menit dan selisih lebih dari setengah detik, Francesco Bagnaia yang memimpin FP1 di pagi hari, tidak memberikan pengaruh dan ketika Jorge Martín mengalahkannya di flying lap.

Pembalap Italia itu kembali ke lintasan untuk melakukan percobaan terakhir yang menempatkannya di urutan pertama dalam catatan waktu dengan kurang dari empat menit tersisa, meninggalkan pembalap Spanyol itu di urutan kedua.

Martin tidak ingin finis di posisi tersebut dan pada percobaan terakhirnya. Saat ia memulai putaran terbang, ia kehilangan bagian depan motornya di tikungan pertama dan terjatuh ke-15 musim ini, seperti yang ia alami saat Latihan di Misano dan Australia.

Meski terjatuh, pembalap Spanyol itu menempati posisi kedua dalam catatan waktu, dan langsung lolos ke Q2 Grand Prix Malaysia akhir pekan ini di Sepang, dan menunjukkan kecepatan balapan yang sangat baik sepanjang sesi hingga time attack.

Di belakang kedua pesaing gelar juara itu adalah Enea Bastianini, dengan motor yang sama, 0,2 detik dari posisi kedua, dengan Maverick Vinales, satu-satunya pembalap yang selalu berada di Q2 musim ini, bersama Pecco dan Jorge, menempati posisi keempat. Ia pengendara non-Ducati pertama yang mengendarai Aprilia.

Alex Marquez finis kelima di sirkuit yang selalu bagus untuknya. Tahun lalu, dia naik podium Sprint Race mengalahkan Fabio Quartararo, yang berada di urutan keenam. Franco Morbidelli memanfaatkan kualitas Ducati GP24-nya untuk finis ketujuh, di depan Alex Rins, yang secara ajaib lolos langsung ke Q2, sesuatu yang tidak biasa bagi pembalap Catalan itu. Dengan demikian, Yamaha berhasil menempatkan kedua motor di posisi 10 besar.