Niat, Tata Cara dan Ketentuan Mandi Wajib untuk Laki-Laki

Ilustrasi

Satuju.com - Mandi wajib adalah cara membersihkan diri dari hadas besar dengan meratakan udara ke seluruh tubuh. Mandi wajib juga dikenal dengan nama mandi besar atau mandi jinabat.

Dalam Kitab Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq disebutkan bahwa mandi wajib adalah cara menyucikan diri dari hadas besar, dan harus dilakukan sesuai tata cara yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika seseorang dari kalian junub, sebaiknya dia mandi.” (HR Bukhari No 248 dan Muslim No 316)

Laki-laki diwajibkan mandi wajib setelah mengalami beberapa kondisi tertentu, seperti keluarnya mani, berhubungan suami-istri, atau setelah mimpi basah. Mandi wajib memiliki niat dan tata cara yang harus dipenuhi agar ibadah yang dilakukan setelahnya, misalnya shalat, menjadi sah.

Niat Mandi Wajib untuk Laki-Laki

Niat adalah rukun penting dalam mandi wajib dan harus diucapkan dalam hati. Berikut niat mandi wajib:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الأَكْبَرِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

“Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari lillâhi ta'âlâ.”

Artinya: “Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta'ala.”

1. Mengucapkan niat dalam hati

2. Membaca bismillah sebelum memulai.

3. Mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali.

4. Membersihkan area kemaluan dan bagian tubuh lain yang terkena najis.

5. Berwudhu seperti untuk sholat

6. Membasahi kepala hingga meresap ke kulit kepala, sebanyak tiga kali.

7. Menyiram seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri, pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat, termasuk sela-sela jari dan lipatan kulit.