Misi Besar Marquez di Ducati

Marc Marquez

Satuju.com - Bersama tim Ducati Lenovo, Misi besar Marc Marquez selama dua musim ke depan diungkapkan oleh pengamat MotoGP, Ricard Jove. 

Marquez akan menghadapi dua tahun berharga dalam kariernya sebagai seorang pembalap yang sudah memasuki usia kepala tiga.

Musim depan, Marquez akan memasuki usia ke-32 tahun sekaligus menjadi pembalap paling senior kedua setelah Johann Zarco.

Pembalap asal Cervera, Spanyol itu sadar bahwa bergabung ke Ducati adalah kesempatan emas kedua untuk kembali bersinar setelah bersama Honda.

Marquez bahkan disebut akan menutup kariernya di Ducati jika semuanya berjalan sesuai harapan.

Gelar juara tentunya menjadi target yang diusung Marquez setidaknya pada dua musim ke depan.

Menurut Ricard Jove, Marquez akan pensiun jika dia berhasil memborong gelar juara dunia pada MotoGP 2025 dan MotoGP 2026.

Semua orang tahu bahwa Marquez berambisi untuk menyamakan rekor Valentino Rossi.

Rossi mengoleksi sembilan gelar juara dunia sepanjang karirnya, sementara Marquez delapan kali.

“Dia (Marquez) memiliki dua tahun untuk tidak hanya menyamai rekor gelar juara dunia yang kita semua tahu, tetapi juga melampauinya,” kata Jove kepada DAZN, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Bagi saya, target besar Marc Marquez adalah tahun 2025 dan 2026, dan jika dia berhasil, dia akan pensiun."

“Prediksi saya berisiko, tapi saya melihatnya seperti itu,” ujar Jove.

Sementara itu, tugas berat akan menghadapi Francesco Bagnaia.

Bagnaia yang sudah kehilangan gelarnya pada MotoGP 2024 harus berjibaku melawan Marquez pada musim depan.

"Pecco, tujuan besar lainnya tahun ini telah luput darinya (gelar juara)," ucap Jove.

"Tetapi tahun depan tantangan besar dalam hidupnya selain gelar ketiga adalah menang head-to-head melawan yang kita semua tahu (Marquez)," tutur Jove.

Jove juga membenarkan bahwa Marquez menjadi pembalap satu-satunya Ducati yang mampu menciptakan perbedaan di atas Desmosedici GP23.

“Kami telah menghabiskan musim ini dengan banyak orang yang membenarkan 23 dan 24, dan memang benar bahwa ada beberapa perbedaan yang dapat membuat perbedaan, kita akan melihat tahun depan,” kaya Jove.

"Marc telah menjadi orang paling cerdas di antara mereka semua, lebih dari banyak penggemarnya yang ingin mencari pembenaran."

"Marc tahu bahwa kita akan menunjukkan tahun depan, dia akan tiba."

"Tetapi saya harus mengatakan dan memang benar bahwa tanpa Marc di lintasan untuk melakukan comeback dan menetapkan standar akhir pekan ini."

"Marc menyadari bahwa dia akan mendapat kesempatan ketika dia mengikuti Pecco di latihan Q2."

“Tanpa Marc melintasi tahun ini, jujur ​​saja, hasilnya tidak akan sama,” tutur Jove.