Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Zulkardi Kesal DLHK Tak Kuasai Jumlah TPS Sampah

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Zulkardi. (Poto/istimewa).

Pekanbaru, Satuju.com - Usai melakukan rapat bersama Plt Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Pekanbaru Reza Pahlevi, Selasa lalu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Zulkardi mengaku kesal karena DLHK Kota Pekanbaru tidak tahu soal berapa jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di wilayah Rumbai.

"Kita tanya ke DLHK berapa jumlah TPS di Rumbai, tidak ada jawabannya. Mereka tidak bisa menjawab berapa jumlahnya. Ini sangat kita sesalkan saat ditanyakan soal data jumlah TPS malah tidak tahu berapa," kata Zulkardi, Rabu (11/12/2024).

Zulkardi juga mempertanyakan kemana angggaran sebesar Rp 9 Miliar yang dipergunakan untuk pengelolaan sampah di wilayah Rumbai.

"Sistem pengelolaan sampah di Rumbai itu Rp 9 Miliar, sementara disana tidak ada TPS. Kemana dipergunakan uang Rp 9 Miliar untuk pengangkutan sampah ini? Dianggarkan Rp 9 Miliar untuk sistem pemungutan sampah sekaligus untuk mobil angkutan tapi TPS tak punya. Jadi apa yang dikutipnya? Kita tanyakan ke DLHK, tidak ada pendataannya. Jadi dikemanakan uang Rp 9 Miliar itu?," tegasnya.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru Dapil Rumbai ini mengungkapkan, dirinya banyak menampung keluhan masyarakat saat turun dalam agenda reses. Salah satunya, keluhan tentang TPS.

"Masyarakat kebingungan buang sampahnya kemana, sementara tidak tahu TPS nya berada dimana. Kalau TPS tidak ada, ya mau bagaimana masyarakat buang sampah. Itu yang dikeluhkan masyarakat kepada saat saya turun reses menjemput aspirasi," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga memberi masukan DLHK Kota Pekanbaru untuk mendata berapa jumlah TPS di daerah kecamatan masing-masing. Tujuannya agar masyarakat tahu dan mudah membuang sampah.

"Diberi informasi ke Lurah, Camat hinga RT RW. Ini loh wilayah untuk mpat pembuangan sampah dari rumah ke TPS, disini loh lokasinya. Selama ini tidak ada sosialisasinya kita lihat gitu, jadi kemana anggaran Rp 9 Miliar itu," tutup Zulkardi.