Sering Ditemui, Ini 5 Penyebab Gagal Ginjal di Indonesia
Ilustrasi
Satuju.com - Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik, sehingga tidak dapat menyaring limbah tubuh dan membuangnya melalui urin. Gagal ginjal bisa bersifat sementara atau berkembang menjadi kronis.
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang berada pada usia produktif mengalami gagal ginjal. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, orang yang berusia 35 tahun sudah banyak yang mengalami gagal ginjal akut.
“Okeh, ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai dokter ginjal ya, mungkin biar gak banyak-banyak tak buat top lima penyebab gagal ginjal kronis yang sering tak temuin,” tulis dr Decsa seperti dikutip dari cuitannya di X @decsamh, Kamis (25/7 /2023).
Lalu apa saja penyebab gagal ginjal akut? Berikut rangkumannya.
1. Diabetes atau kencing manis
Diabetes atau kencing manis merupakan penyebab utama gagal ginjal akut yang sering ditemui. Dokter Decsa mengatakan ketika ada pasien yang mengalami kencing manis, pasti dia meminta pasien untuk memeriksa kreatinin, urine lengkap sama ACR urine.
“Oh ya USG perut juga penting. Dan kebanyakan sudah ada gangguan ginjalnya. Sering kali mereka tidak sadar, selama ini mengidap diabetes,” katanya.
2. Glomerulonefritis
Glomerulonefritis sendiri merupakan penyakit peradangan di ginjal, contoh penyakitnya sindrom nefrotik atau nefritik. Hal itu bisa disebabkan karena autoimun, virus atau bakteri. Jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan gagal ginjal kronis.
3. Batu ginjal
Seseorang yang mengalami batu ginjal dan dibiarkan akan membuat aliran urin mampet. Sehingga urine akan kembali ke ginjal dan menyebabkan hidronefrosis (pembengkakan di ginjal) dan membuat fungsi ginjal terganggu. Dan bisa berisiko terkena gagal kronik ginjal.
4. Konsumsi obat nyeri secara kronis
Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh pasien di usia 40 tahun keatas. Mereka minum obat nyeri karena sendi-sendinya mulai mengalami masalah yang biasanya berhubungan dengan osteoartritis.
“Tiap kali nyeri sendi diminumin obat nyeri, padahal tiap hari nyerinya. Akibatnya terjadi konsumsi obat nyeri yang kronis. Kondisi ini ternyata merusak ginjal. Penyakitnya disebut Nefritis Interstisial Akut/Kronik,” ujarnya.
Menurut dr Decsa, sebenarnya ada kasus lain, tapi lima di atas merupakan kasus penyebab diabetes yang paling banyak ditemui.
“Mulai sekarang jika ada teman, sodara, keluarga ada kondisi diatas. Titip-titip pesan untuk memeriksa fungsi ginjalnya yak,” katanya.

