Jakarta, Satuju.com - Bertepatan dengan tahun baru 2025, Rusia kembali melancarkan serangan ke tengah kota Kyiv Ukraina menggunakan sejumlah drone.

Serangan drone-drone Rusia ke Kyiv menyebabkan dua orang tewas, seperti dilansir dari AFP.

Serangan Rusia jarang terjadi karena menargetkan tengah kota Kyiv. Gempuran drone-drone itu dilancarkan Rusia hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah akan mengakhiri perang untuk kemenangan negaranya dalam 12 bulan ke depan dalam pidatonya jelang tahun baru 2025.

"Sebanyak dua orang terbunuh dan tujuh lainnya luka-luka akibat serangan drone-drone Rusia di Kyiv," demikian keterangan Perdana Menteri Denys Shmygal seperti dikutip dari AFP.

Kantor Kejaksaan Ukraina kemudian menyatakan bahwa dua perempuan hamil menjadi korban luka-luka dalam serangan drone Rusia di Kyiv.

Pejabat lokal mengatakan kerusakan sejumlah bangunan karena kegagalan puing-puing yang menunjukkan bahwa drone berhasil ditembak jatuh.

Jurnalis AFP yang berada jauh dari lokasi kejadian mendengar suara dentuman beberapa kali pada Rabu pagi.

Pejabat Ukraina menyatakan pesawat nirawak itu menargetkan Distrik Pechersky di tengah kota Kyiv. Distrik itu merupakan kompleks Istana Kepresidenan dan kantor pemerintahan Ukraina.

Sejumlah blok apartemen dan gedung bank juga tak luput dari serangan drone Rusia tersebut.