Meski Jengkel, Aleix Espargaro Tak Bisa Pungkiri Kehebatan Marc Marquez

Aleix Espargaro

Jakarta, Satuju.com - Terhadap Marc Marquez yang merupakan salah satu pebalap terhebat di MotoGP, Aleix Espargaro memberikan penilaiannya.

Nama Marc Marquez tentu tidak bisa dikeluarkan dari daftar sebagai salah satu pembalap terbaik yang pernah ada di pentas MotoGP.

Selepas pensiunnya Valentino Rossi pada akhir tahun 2021, Baby Alien kini menjadi sosok yang terdepan untuk bisa mendatangkan penggemar.

Karakter pantang menyerah dan berani mengambil risiko menjadi pembeda yang paling menonjol antara Marquez dan rider lainnya.

Dari segi prestasi, Marquez sudah tak perlu diragukan lagi karena dia merupakan pemegang delapan gelar juara dunia.

Rider sepak terjang berusia 31 tahun itu diprediksi masih akan moncer karena pada MotoGP 2025 dia akan bergabung dengan Ducati.

Peluang besar untuk menjadi juara dunia kembali lebaran bagi Marquez mengingat pabrikan Italia itu merupakan tim terbaik saat ini.

Di Ducati, Marquez nantinya akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia yang baru saja gagal meraih hattrick gelar juara dunia.

Pembalap asal Spanyol itu memang telah menunjukkan kebangkitannya usai tampil ciamik bersama Gresini Racing sepanjang musim 2024 lalu.

Dari total 20 seri yang dijalani, Marquez menorehkan total 10 podium dengan tiga kemenangan untuk membawanya berada di peringkat ketiga.

Raihan itu cukup untuk membuat si pemilik nomor 93 tersebut kembali percaya diri lagi menatap musim 2025 usai setelah mengalami masa suram.

Ya, Marquez nyaris dibuat pensiun karena rentetan kecelakaan dan hasil buruk ketika masih membela Repsol Honda.

Tim yang sudah membawanya meraih enam gelar juara di kelas MotoGP itu memang berada dalam situasi darurat terutama dari sisi teknis.

Sepak terjang Marquez selama ini memang mampu menarik banyak perhatian, tak terkecuali Aleix Espargaro.

Espargaro yang akan mengawal kebangkitan Honda mulai musim depan sebagai test rider tersebut tak menampik memiliki rasa kesal terhadap Marquez.

Hal itu terjadi karena Espargaro merasa Marquez menjadi penghambat alias titik lemah saat adiknya Pol Espargaro mulai berkarier sebagai pembalap.

Kendati demikian, mantan Andalan Aprilia Racing tersebut tetap menyebut dan memberikan pujian kepada Marquez.

Marquez dianggap sebagai salah satu pembalap yang memiliki bakat terhebat dalam sejarah MotoGP.

“Pada bagian pertama dari operator olahraga saya, saya tidak tahan dengan Marquez,” ucap Espargaro, dilansir dari Motosan.

"Hal itu karena dia menjadi batu cryptonite (titik lemah) adikku."

"Saya rasa tidak ada rider yang lebih berbakat di sepanjang kejuaraan ini," imbuhnya.