Rokan Hilir, Satuju.com – Sebuah video yang menampilkan kondisi bangunan SMP Negeri 1 di Desa Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang rusak parah, tersebar luas di media sosial dan memicu reaksi netizen. Dalam video tersebut, tampak sejumlah bagian sekolah seperti atap, dinding, dan plafon mengalami kerusakan berat dan sudah tidak layak pakai.

Kondisi ini sontak menuai diamkan dari berbagai pihak. Banyak netizen yang menyayangkan kondisi tersebut, terutama mengingat Rokan Hilir dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas.
"Memprihatinkan memang ya Adinda... Di negeri kaya Rohil kondisi sekolah negeri seperti itu, padahal negeri penghasil migas," tulis salah seorang netizen.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rokan Hilir, Asril Arief, S.Sos melalui Kabid SMP, Retno Setiawan, S.Pd., MM, menyatakan bahwa pembangunan SMP Negeri 1 Sinaboi telah menjadi prioritas Pemkab Rohil.

“Sudah menjadi prioritas Pemda Rohil untuk membangun gedung SMP Negeri 1 Sinaboi melalui Dana APBD tahun 2025 ini,” ujar Retno saat dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat (18/4/2025).

Retno menegaskan, perencanaan pembangunan sekolah tersebut telah masuk dalam APBD murni tahun 2025 dengan pagu anggaran sekitar Rp800 juta. Ia berharap tidak ada perubahan dalam rencana tersebut.

"Sudah kita usahakan pembangunannya. Mudah-mudahan tidak terjadi perubahan lagi. Saya sudah cek, perencanaan kegiatan pembangunan SMP Negeri 1 Sinaboi itu sudah masuk di APBD murni tahun 2025 ini," tambahnya.

Di sisi lain, para jurnalis turut menyoroti pentingnya peran media dalam mengangkat isu-isu seperti ini. “Itulah pentingnya peran kita sebagai jurnalis, sebagai penyaji informasi agar para instansi terkait bisa terdorong,” ungkap seorang wartawan yang turut menyoroti kondisi sekolah tersebut.

Dengan sorotan publik yang cukup tinggi, masyarakat berharap pembangunan sekolah tersebut benar-benar direalisasikan dalam waktu dekat demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan layak bagi siswa-siswi SMP Negeri 1 Sinaboi.