Air Mata Wakil Kepala BGN Pecah, Minta Maaf atas Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Wakil Kepala BGN Nangis Sesenggukan

Jakarta, Satuju.com - Melansir akun Instagram @inilah_com, suasana haru mewarnai pernyataan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Komunikasi Publik & Investigasi, Nanik S. Deyang, saat meminta maaf secara terbuka terkait kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.

Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, Nanik menyampaikan permohonan maaf atas nama BGN maupun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

"Hati saya hancur melihat video anak-anak yang harus digotong ke puskesmas akibat keracunan. Sejak awal program ini diluncurkan, niat kami tulus, untuk memenuhi gizi anak-anak agar tumbuh menjadi generasi emas," ujar Nanik.

Ia menegaskan, BGN akan bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut. Menurutnya, satu anak yang jatuh sakit saja sudah menjadi tanggung jawab institusinya, sehingga langkah perbaikan total akan segera dilakukan agar kasus serupa tidak terjadi kembali.

Nanik mengungkapkan, berdasarkan evaluasi, 80 persen kasus keracunan terjadi akibat tidak dipatuhinya Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh mitra maupun tim internal. Ia pun mengakui adanya kelemahan dalam pengawasan BGN.

Justru ini menjadi momentum untuk memperketat sistem pengawasan dan memastikan setiap makanan yang diberikan kepada anak-anak benar-benar aman dan bergizi,” tegasnya.

Program MBG yang digagas pemerintah bertujuan benar-benar mulia, namun kejadian keracunan ini menimbulkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadi evaluasi besar bagi BGN dalam menjalankan amanat gizi anak bangsa.