Generasi Milenial Babel Kecam Aksi Anarkis di PT Timah, Dukung Kapolda Tindak Tegas Pelaku

Aldi Setiawan SH

Pangkalpinang, Satuju.com – Gelombang dukungan terhadap aparat penegak hukum agar mengusut tuntas aksi anarkis yang terjadi di Kantor PT Timah Tbk, pada Senin (6/10/2025), terus bermunculan. 

Setelah sebelumnya Aliansi Pemuda Pangkalpinang menyuarakan hal serupa, kini giliran Komando Perubahan Milenial (Kopral) yang menyatakan sikap tegas mendukung langkah Kepolisian menindak para pelaku perusakan fasilitas negara dan kantor PT Timah Tbk.

Ketua Kopral, Aldi Setiawan, SH, menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan cara yang beretika dan sesuai hukum. 

Ia menyayangkan tindakan brutal sebagian besar dari Aliansi Tambang Rakyat Bersatu (ATB) dan Aliansi Masyarakat Terzolimi (Almaster) Babel yang justru merusak fasilitas publik dan kantor perusahaan BUMN tersebut.

“Kami sangat mendukung aspirasi saudara-saudara kami para penambang, tapi sangat mengerikan, suara hati yang datang dari perjuangan itu baru saja diakhiri dengan tindakan anarkis,” ujar Aldi.

Menurut Aldi, perusakan pot bunga, taman hias milik Pemkot Pangkalpinang, hingga fasilitas kantor PT Timah bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai semangat moral masyarakat Bangka Belitung. 

Ia menilai tindakan itu tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun, apalagi dilakukan di pusat ibu kota provinsi.

"Saya selaku Ketua Milenial dan Gen Z Kopral merasa miris. Tindakan anarkis seperti itu sangat tidak patut dicontoh oleh generasi muda. Kami justru ingin menunjukkan bahwa aspirasi bisa disampaikan dengan cerdas dan beradab," tegasnya.

Lebih lanjut, Aldi bendungan agar Kapolda Kepulauan Bangka Belitung tidak ragu mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku. 

Ia menilai penegakan hukum tanpa memandang bulu akan menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat, agar pemaksaan di masa mendatang tidak lagi menimbulkan tindakan destruktif.

“Jika kali ini tidak ada yang ditindak tegas, bukan tidak mungkin aksi depan unjuk rasa akan menjadi ajang perusak yang lebih parah. Maka, kami mendorong kepolisian menegakkan hukum secara adil,” ujarnya.

Aldi juga berharap langkah tegas ini menjadi catatan positif bagi Kapolda Babel sebelum dipindahkan tugas ke Mabes Polri.

“Ini bisa menjadi wujud bakti pengabdian terakhir beliau, meninggalkan catatan berani menindak pelaku anarkis di ibu kota provinsi Bangka Belitung,” tutupnya.

Dengan semakin banyaknya dukungan dari elemen masyarakat, desakan agar aparat segera menindak para pelaku anarkis dalam aksi ATB dan Almaster Babel menunjukkan satu pesan kuat: bahwa Bangka Belitung menolak keras segala bentuk kekerasan dan perusakan atas nama aspirasi rakyat.