Jakarta, Satuju.com - Melansir kanal YouTube @Tribunnews,  Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat menyoroti lamanya proses penyelesaian polemik terkait ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hingga kini belum juga tuntas.

Dalam pernyataannya, ia menilai bahwa kasus tersebut terlalu dibesar-besarkan dan tidak seharusnya memakan waktu hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

“Hanya di Indonesia ijazah seorang presiden dipermasalahkan. Ini sudah berjalan berbulan-bulan bahkan tahunan. Saya sendiri tidak tahu agenda apa, drama apa yang dipertontonkan dari hal ini. Pasti di belakang itu ada agenda-agenda tertentu,” ujarnya dalam video tersebut.

Menurutnya, persoalan ijazah merupakan hal sederhana yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara mudah dan transparan.

“Padahal masalah ijazah ini kan hal yang sepele. Tunjukkan ijazah itu dengan bangga dan sukarela, diuji di laboratorium, kan selesai masalahnya. Tapi itu belum dilakukan,” tambahnya.

Ketua Dewan Pers kemudian membandingkan lambannya penanganan isu ijazah ini dengan kompleksitas kasus besar lainnya seperti korupsi yang melibatkan banyak pihak dan nominal triliunan rupiah.

“Yang sepele saja membutuhkan waktu lama, bagaimana kita akan menuntun penyelesaian korupsi yang jumlahnya triliunan, banyak aktor, institusi, dengan praktik money laundering di dalamnya,” tegasnya.

Ia pun menegaskan, penyimpangan hukum, termasuk korupsi, seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat dan tegas agar publik tidak kehilangan kepercayaan terhadap penegakan hukum di Indonesia.