Damai Hari Lubis: Erick Thohir Ibarat “Turun Kelas” di Pemerintahan Baru
Erick Thohir
Jakarta, Satuju.com — Pengamat KUHP Damai Hari Lubis menyoroti posisi politik dan kinerja mantan Menteri BUMN Erick Thohir. Melalui tulisannya berjudul “Erick yang penting jadi menteri?”, Damai memberikan sindiran tajam terhadap Erick, yang disebutnya sebagai “murid kesayangan Jokowi” namun kini diibaratkan “turun kelas” di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Damai, perumpamaan tersebut menggambarkan situasi politik di Kabinet Merah Putih (KMP) yang kini dipimpin oleh Prabowo. Ia menilai, Erick Thohir tidak hanya kehilangan posisi strategis, tetapi juga menghadapi sorotan dari sejumlah pejabat baru di pemerintahan.
“Hal turun kelas itu ibarat murid sekolah, namun ini dunia nyata kabinet yang dipimpin oleh Presiden RI,” tulis Damai.
Damai juga menyinggung adanya persoalan dalam pertanggungjawaban keuangan Erick Thohir semasa menjabat Menteri BUMN, khususnya terkait proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC). Ia menyebut, pertanggungjawaban keuangan tersebut disebut-sebut ditolak oleh Menteri Keuangan Purbaya Y. Sadewa yang kini menjabat di kabinet baru.
“Setelah berada di ruangan turun kelas, justru diperolok-olok adik kelasnya yang kini naik kelas,” tulis Damai dengan gaya satir.
Selain Erick, Damai juga menyebut sejumlah nama tokoh lain yang pernah menjabat di kabinet sebelumnya seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Bahlil Lahadalia, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, hingga Zulkifli Hasan. Ia menilai publik masih menunggu transparansi dan pertanggungjawaban keuangan dari para pejabat tersebut.
Di akhir tulisannya, Damai menyebut Erick sebagai sosok yang “kebal dan tebal muka” dengan sindiran bahwa yang terpenting baginya adalah tetap menjadi menteri.
“Tidak ada rotan akar pun jadi, yang penting jadi menteri,” pungkas Damai.

