Strategi Kadiskop Aceh Perkuat Daya Saing UMKM Menuju Rantai Ekspor Internasional

kegiatan pembinaan pelaku UMKM yang digelar di Banda Aceh, Sabtu (23/11/2025).(poto/ist)

Banda Aceh, Satuju.com - Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya mendorong produk-produk UMKM lokal menembus pasar global melalui penguatan kolaborasi lintas sektor. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Zulkifli, S.Pd., M.Pd., pada kegiatan pembinaan pelaku UMKM yang digelar di Banda Aceh, Sabtu (23/11/2025).

Zulkifli mengatakan bahwa Aceh memiliki banyak komoditas unggulan yang sesungguhnya telah memiliki daya saing ekspor, mulai dari kopi, rempah-rempah, produk olahan perikanan, hingga kerajinan lokal. Namun, menurutnya, tantangan utama saat ini bukan sekadar soal produksi, tetapi kemampuan membangun jejaring pasar yang terintegrasi.

“Kita tidak bisa bergerak sendiri. Jika ingin produk UMKM Aceh hadir di pasar global, kuncinya adalah kolaborasi. Pemerintah, pelaku usaha, eksportir, lembaga pembiayaan, dan akademisi harus berjalan bersama,” tegas Zulkifli.

Ia menyebut sejumlah persoalan yang masih dihadapi UMKM Aceh, seperti keterbatasan legalitas dan sertifikasi, kualitas produk yang belum stabil, desain kemasan yang belum kompetitif, serta sulitnya menjangkau buyer ekspor. Karena itu, pihaknya menyiapkan langkah strategis untuk mengurai hambatan tersebut.

Upaya yang sedang didorong meliputi:

》Fasilitasi perizinan dan sertifikasi ekspor, termasuk NIB dan sertifikasi halal.

》Pendampingan peningkatan kualitas produk dan penguatan packaging & branding agar sesuai standar global.

》Pengembangan jejaring pemasaran internasional melalui kolaborasi dengan eksportir dan pelaku logistik.

》Pemanfaatan platform digital dan marketplace ekspor sebagai jalur penjualan baru.

Zulkifli menegaskan bahwa UMKM Aceh harus terus bergerak maju dan berani membuka peluang di luar pasar domestik.

“Tujuan kita bukan hanya membuat produk yang baik, tetapi memastikan produk itu sampai ke tangan konsumen global. Jika kita bersatu dan menghubungkan kekuatan, UMKM Aceh akan naik kelas,” ujarnya.

Di akhir penyampaian, ia mengajak seluruh pelaku UMKM untuk konsisten meningkatkan kualitas dan menjaga standar produksi, serta memaksimalkan dukungan yang telah disiapkan pemerintah.

Kolaborasi bukan sekadar slogan. Ini strategi utama untuk menjadikan UMKM Aceh sebagai motor ekonomi yang bisa berkontribusi bagi daerah dan negara,” tutup Zulkifli. (M.R)