BANDA ACEH, Satuju.com – Bencana alam kembali menguji ketahanan infrastruktur kelistrikan di ujung barat Indonesia. Banjir bandang dahsyat yang menerjang sejumlah kawasan di Aceh pada Rabu, 26 November 2025, mengakibatkan suplai listrik di sebagian wilayah Aceh mengalami gangguan masif.

Penyebab utamanya bukan sepele. Laporan dari lapangan menyebutkan, banjir menyebabkan robohnya tower transmisi 150 kV pada ruas vital Arun–Bireun. Ini jelas pukulan telak bagi jaringan kelistrikan, memicu anomali serius pada pasokan daya.

🏃🏻‍♂️ Gerak Cepat: Tim Khusus PLN Dikerahkan
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh tak mau larut dalam kepanikan. Dalam respons tanggap darurat, seluruh personel terbaiknya, yang disebut sebagai "tim elite" pemulihan, langsung diterjunkan ke lokasi terdampak. Mereka berpacu dengan waktu untuk memulihkan pasokan.

Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim, menegaskan bahwa upaya pemulihan dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan satu syarat utama: keselamatan petugas dan masyarakat harus diutamakan di tengah kondisi yang masih rentan.

"PLN terus bekerja di lapangan, mengerahkan seluruh sumber daya, demi mempercepat normalisasi pasokan listrik. Kami pastikan proses perbaikan akan terus berlangsung tanpa henti hingga seluruh jaringan kembali beroperasi normal," tegas Lukman, memberikan jaminan kepada publik.

Untuk memastikan transparansi dan layanan informasi, PLN mengimbau pelanggan yang membutuhkan update resmi terkait progres pemulihan atau ingin melayangkan laporan gangguan agar memanfaatkan jalur komunikasi 24 jam.

》PLN Mobile (Aplikasi Resmi)

》Contact Center PLN 123

Lukman menambahkan, dua kanal ini adalah jembatan resmi bagi pelanggan untuk mendapatkan update yang valid, menghindari simpang siur informasi di lapangan.(M.R)