Kepala Desa Muntai dan Bhabinkamtibmas Sosialisasikan Bahaya Bullying di SMPN 8 Bantan
Kepala Desa Muntai dan Bhabinkamtibmas Sosialisasikan Bahaya Bullying di SMPN 8 Bantan
Muntai, Satuju.com — Kepala Desa Muntai bersama Bhabinkamtibmas Desa Muntai melaksanakan kegiatan mediasi sekaligus sosialisasi bahaya bullying di lingkungan sekolah bersama pihak SMP Negeri 8 Bantan, Senin (15/12/2025). Kegiatan tersebut digelar di wilayah Desa Muntai sebagai upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Muntai Muhammad Nurin, Bhabinkamtibmas Desa Muntai Bripka Yulfandi, Kepala SMP Negeri 8 Bantan M. Tabri, M.Pd, para majelis guru, serta diikuti oleh seluruh siswa dan siswi SMP Negeri 8 Bantan.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 8 Bantan M. Tabri, M.Pd menyampaikan bahwa pihak sekolah sangat membutuhkan dukungan dan sinergi dari pemerintah desa serta aparat keamanan dalam mencegah dan menangani permasalahan bullying di lingkungan sekolah.
“Kami dari pihak sekolah perlu menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah desa dan Bhabinkamtibmas agar permasalahan seperti bullying dapat dicegah sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Muntai Muhammad Nurin menegaskan komitmen pemerintah desa dalam mendukung dunia pendidikan serta menjaga hubungan baik dengan seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Muntai.
“Kami dari Pemerintah Desa Muntai selalu siap mendukung dunia pendidikan. Apabila kehadiran kami dibutuhkan, kami siap turun langsung ke lapangan demi menjaga kondusivitas dan kenyamanan lingkungan sekolah,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bhabinkamtibmas Desa Muntai Bripka Yulfandi memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai dampak dan bahaya bullying. Ia menekankan bahwa bullying tidak hanya merugikan korban, tetapi juga berdampak buruk terhadap pelaku.
“Bullying dapat merusak mental dan karakter generasi muda, baik korban maupun pelakunya. Kami berharap tidak ada tindakan bullying di sekolah ini. Jika ditemukan, kami selaku Bhabinkamtibmas siap turun langsung untuk menanganinya,” jelas Bripka Yulfandi.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para siswa semakin memahami pentingnya saling menghormati, menjaga sikap, serta bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan bullying.

