Harga Sawit Anjlok Fakultas Pertanian UIR Tanyakan Kinerja Pemerintah dan DPRD Provinsi Riau
Dok. Istimewa
Pekanbaru - Persoalan Harga Sawit di Riau Terus Anjlok, Gubernur Fakultas Pertanian UIR Menyentil Pemerintah Daerah Provinsi Riau dan DPRD Provinsi Riau.
Gubernur Fakultas Pertanian UIR menanggapi persoalan harga sawit di provinsi Riau yang setiap hari harga nya bukan semakin naik malah semakin anjlok dalam pembelian TBS di para petani kelapa sawit. Sedangkan provinsi Riau merupakan provinsi terbesar penghasil produksi kelapa sawit di Indonesia, namun hal ini tidak mencerminkan para petani kelapa sawit yang ada di provinsi Riau merasakan manfaat akan hal itu. Sedangkan pemerintah daerah provinsi riau seakan diam melihat ini semua terjadi kepada para petani sawit kita.
Sekarang ini harga sembako sangat tinggi begitu juga dengan harga pupuk yang tinggi pula, namun hal itu tidak dibarengi dengan naik nya harga kelapa sawit yang bukan nya naik malah turun anjlok, sedangkan pemasukan ekonomi dari masyarakat luas khusus nya provinsi Riau berasal dari kebun kelapa sawit tersebut, ujar Gubernur Pertanian UIR.
Kiki alamsyah yang juga merupakan mahasiswa fakultas pertanian uir tersebut meminta kepada pemerintah Provinsi Riau khusus nya DPRD Provinsi Riau untuk serius menanggapi persoalan harga sawit yang semakin anjlok ini dan mengevaluasi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah dan juga dinas terkait dalam hal ini dinas perkebunan Provinsi Riau.
"Kita ketahui bersama bahwa permentan nomor 1 tahun 2018 mengatur tentang pedoman penetapan harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi pekebun. Serta mengatur mengenai pedoman penetapan harga pembelian Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pekebun (mitra), sedangkan permendag nomor 22 tahun 2022 tentang larangan ekspor sudah dicabut dan tertera dalam permendag nomor 30 tahun 2022, ujar Gubernur Fakultas Pertanian UIR, Kiki Alamsyah kepada awak media, Rabu (6/7/2022).
Namun sampai saat ini pembelian Tandan Buah Segar (TBS) di Provinsi Riau mengalami penurunan secara drastis hingga harga Rp.400 /kg, bahkan harga yang sebelum nya diatas Rp. 1500- Rp. 2000 mengalami penurunan sampai dibawah harga Rp. 1000. Apa saja sebenarnya kebijakan yang diambil pemerintah daerah dalam menangani persoalan ini? " terang Kiki Alamsyah.
Jika Pemerintah Provinsi Riau dan juga DPRD Provinsi Riau tidak serius dalam menangani persoalan harga TBS yang semakin anjlok, maka mahasiswa pertanian uir akan turun kejalan untuk menyampai kan persoalan ini kepada para pejabat terkait melalui demonstrasi, Ujar Kiki alamsyah gubernur pertanian UIR tersebut. **

