Observasi Galian PHR di Bangko Rohil, Dr Elviriadi; Dampak Lingkungan Bahayakan Masyarakat

Poto : Saat pakar lingkungan Dr. Elviriadi ke lokasi, Sabtu kemarin udah observasi ke tempat tanah galian PHR di Bangko Pusako, Rohil.

PEKANBARU, Satuju.com - Akhirnya keresahan masyarakat Bangko Pusaka sedikit terobati melalui kehadiran pakar lingkungan hidup Dr. Elviriadi, M.Si.

"Sebelumnya, sebanyak ratusan masyarakat Kepenghuluan Bangko Bakti Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir mengelar aksi demontrasi dengan penyetopan mobil operasional mitra Pertamina Hulu Rokan (PHR) di lokasi Objek Vital PHR dan Kantor Kepenghuluan Bangko Bakti, Kamis (12/1/2023).

Dalam tuntutan aksi demontrasi tersebut Warga meminta Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk memperhatikan masyarakat tempatan, baik soal kerusakan lingkungan yang terjadi, tenaga Kerja lokal dan tanggung jawab sosial lingkungan pada masyarakat dan wilayah terdampak. 

"Menyikapi itu, pakar lingkungan Dr. Elviriadi kepada redaksi satuju.com Senin (6/3/2023) menyampaikan hasil observasi ke TKP. "Saya Sabtu kemarin udah observasi ke tempat tanah galian PHR di Bangko Pusako. Waaadummaak. Macam tak ada kajian dampak lingkungan aje. AMDAL atau RPL nya ada tak? " tanya putra Selatpanjang heran.

Pengurus Pusat Muhammadiyah itu akan segera menghubungi PHR dan melaporkan hasil observasi ke SKK Migas. "Aaaaacch payah. Sangat rentan kecelakaan pada manusia disekitar galian. Sebagian parit disana juga jadi mudah banjir. Debu debu beterbangan bila panas, dan becek bila hujan. Mana tanggung jawab PHR? Segera saya hubungi SKK Migas, Menteri ESDM dan DPR RI di Jakarta," ucapnya.

"Akademisi yang kerap jadi ahli di pengadilan itu meminta PHR lebih serius dalam operasional".

Ajap ajap. Dah limbah B3 di biarkan jadi bom waktu. Karyawan meninggal dunia. Pak Gubernur Syamsuar besungot tak ade putra daerah kerja. Eeeh ini lubang pulak mengelokak di mane - mane. Lelamo temakol pun meloncat ke pangkuan oknum PHR seraya bernyanyi. 

"Ayam menjerit diatas batang.
Tetibo datanglah ular belang. Ado sawit mintalah sebatang. Bangko pusako dah penuh lubang. Kepunan telouw temakol lubaanglaaaaa," pungkas peneliti ular belang yang istiqamah gundul demi hutan Berkey.*