Diduga Sulitkan Mahasiswa STAIN Bengkalis, Muhamad Arif; Kami Bukanlah dari Keluarga Mampu

BENGKALIS, Satuju.com - Aliansi Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Bengkalis gelar demo terkait masalah-masalah diduga sulitkan mahasiswa. Di Gedung pelayanan dan Pembelajaran Mahasiswa (SBSN) /gedung Rektorat. 

Gelombang aksi ini merupakan bom waktu melihat kondisi birokrasi dan pelayanan mahasiswa yang tidak konsisten dan terkesan arogansi dalam satu tahun ini.

"Kami dari mahasiswa tentunya bukan berasal dari keluarga yang mampu, akibat dari kebijakan kebijakan yang sepihak proses studi dan penyelesaian perkulihan dan kami terhambat," sebut Muhamad Arif, Senin (3/4).

Lanjutnya, hal ini terkesan disengaja agar kami terus membayar spp/ukt diantara kebijakan atau aturan yang sepihak yang terkesan arogansi dalam satu tahun terakhir ini diantaranya:

1. Aturan hitungan masa riset penelitan tanpa sepengetahuan mahasiswa, terjadi perubahan yang mana pihak akademik membuat aturan terhitung dari surat didinas penaman modal dan satu pintu yang mana sebelumnya terhitung dari surat yang dikeluarkan dari pihak kampus akibat dari itu banyak mahasiwa yang tidak bisa ikut ujian dan harus membayar UKT lagi.
2. Perubahan mekanisme pengurusan surat riset yang harus didasari acc 2 dosen penguji proposal yang mana sebelumnya cukup dengan satu acc penguji saja, dan perubahan aturan ini juga sepihak dan tidak pernah disosialisasikan kepada mahasiswa dan bahkan tidak tercantum dibuku pedoman akademik,  persoalanya banyak mahasiswa yang sulit mendapatkan acc penguji karna sebagaian besar ada penguji (pimpinan yang jarang ditempat sehingga kami tidak bisa mengurus surat riset yang berakibat kami mahasiswa tidak bisa melanjutkan penelitian dan akan memakan waktu sehingga lagi-lagi kami terkena uang pembayaran ukt/spp).
3. Campur tangan pihak akademik dan kabag admistrasi terhadap judul penelitian mahasiswa yang sudah melakuan ujian proposal padahal sudah melalui tahapan bimbingan PA dan telah diujikan Persoalan dilapangan ketika mengajukan surat riset pihak akademik dan kabag admistrasi mempermasalahkan judul tersebut sehingga menghambat proses tahapan penelitian hal ini terkesan ketidak percayaan pihak admistrasi terhadap dosen pembimbing, penguji dan mahasiswa sedangkan kapasitas pihak akademik dan kabag hanya wilayah admistrasi, ini ada apa??? Akibatnya lagi lagi kami harus menunggu tidak ada kejelasan dan berakibat kami tidak bisa riset bahkan terkena membayar kembali.
4. Banyak aturan aturan yang dikeluarkan sepihak tanpa sosialisasi dan samgat arogan kepada mahasiswa belum lagi tutur dan bahasa yang dilontarkan kepada mahasiswa.
5. Belum lagi terjadi ancaman-ancaman terhadap mahasiswa jika melakukan kritik terhadap kebijakan yang dikeluarkan kampus.

Maka dari pada itu kami mahasiswa melihat dari kondisi diatas ada tindakan dari pihak akademik dan kabag admistrasi sengaja membuat aturan yang sepihak tersebut untuk menambah pundi-pundi pemasukan keuangan kampus dengan cara memperlambat mahasiswa menyelesaikan studinya.

"Kami bukanlah berasal dari keluarga yang mampu, kenapa sekarang sikap arogansi tersebut semakin meraja lala, apakah ini semua kebijakan ketua STAIN Bengkalis? Sudah cukup lama kami menahan diri tapi kondisi tidak berubah makanya kami sampaikan (inilah keluh kesah yang dirasakan mahasiswa akibat arogansi oknum - oknum tertentu)," pungkasnya.