Liquid Vape Berisi Ganja Cair Kembali Ditemukan di Surabaya

Ilustrasi

Surabaya, Satuju.com - Polisi menemukan liquid vape atau cairan rokok elektrik dengan kandungan ganja saat menggeledah rumah Yohanes. Temuan itu adalah yang pertama kali sejak kemunculannya di Indonesia dipublikasikan pada tahun 2017. Narkoba cair itu ramai diperbincangkan sejak enam tahun lalu. Namun, baru kali ini Polrestabes Surabaya ditayangkan.

Melansir riaupos.com, Wakasatresnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Fadillah Langko Kasim Panara menyatakan, ganja likuid sebagai isian vape itu ditemukan saat menggerebek rumah Yohanes. "Tersangka awalnya terdeteksi sebagai penjual ganja," katanya. 

Polisi yang memeriksa isi kamar Yohanes di Sedati, Sidoarjo, pada Jumat (28/7/2023) lalu, melihat vape yang berada di kamar tersangka. Tidak jauh dari situ, ada juga lima botol berukuran 30 milimeter berisi cairan. Polisi yang curiga dengan kandungannya menyita dan memeriksa ke laboratorium. Hasilnya, isi botol itu adalah ganja cair. Begitu pun dengan cairan di dalam vape.

Dari pemeriksaan, Yohanes membenarkan bahwa cairan tersebut adalah ganja likuid. Dia mendapatkannya dengan membeli secara online melalui akun Instagram. Harganya Rp 1 juta per botol. Menurut Fadilah, narkoba jenis itu termasuk jarang ditemukan. Meski sudah pernah terdeteksi beredar di Indonesia sejak tahun 2017. Yohanes berdalih belum pernah menjual ganja likuid. Dia mengklaim hanya menggunakannya sendiri. Sebab, peminatnya tidak seperti narkoba lain yang masih begitu besar.

Sementara itu, tersangka juga menyimpan obat terlarang jenis lain. Diantaranya, ganja kering 86 gram, ekstasi 4 pil, alprazolam 32 pil, tramadol 2 pil, dan kodein 4 pil. Obat-obatan itu didapat dari sejumlah orang yang berbeda.