MUSRENBANG Desa Muntai, Camat Bantan: Minta Dilanjutkan Kembali Break Water oleh Kementrian PUPR

Camat Bantan Aulia Army Effendi S.STP dan Kepala Desa Muntai, Muhammad Nurin.

BANTAN, Satuju.com - Untuk melanjutkan pembangunan di wilayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Camat Bantan Aulia Army Effendi S.STP buka bersama Upika melaksanakan Musyawah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) di Balai Pertemuan Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Senin (25/09/2023) Pukul 10.00 WIB.

Camat Bantan Aulia Army Effendi, S.STP dalam Selamatya menyampaikan, Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada tamu undangan, staf Kecamatan, Kepala Desa, perangkat Desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Ket. poto: Camat Bantan Aulia Army Effendi S.STP buka bersama Upika melaksanakan Musyawah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) di Balai Pertemuan Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis,​​​​​​.

“Lanjutan pembangunan pemecah gelombang atau pemecah air di Desa Muntai menjadi prioritas di MUSRENBANG, untuk dapat dilanjutkan kembali pembangunannya pada tahun 2024 oleh kementerian PUPR melalui BWS Sumatera III,” kata Aulia Army Effendi S.STP.

Pembangunan pengamanan pantai akan melindungi pantai dari risiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak, sehingga akan melestarikan vegetasi dan kawasan organisme di sekitar pantai.

Dan pemerintah Kecamatan dan pemerintah Desa siap mendukung program yang dilaksanakan BWS Sumatera III di Kecamatan Bantan,” terang Camat Bantan ini.

"Kami berharap kepada Kepala Dinas PUPR Bengkalis dan PUPR Provinsi memperhatikan Kecamatan kami, khususnya pembangunan pemecah gelombang atau Break Water di Kecamatan Bantan ini," harapnya. 

Terpisah, Kades Muntai Muhammad Nurin saat dikonfirmasi awak media melalui Telephon selulernya terkait pembangunan pemecah gelombang dalam Musrembang beberapa hari yang lalu menyampaikan, Berharap pembangunan pemecah gelombang atau break water di Desa Muntai dapat dilanjutkan pembangunan tahun berikutnya, karena kami sangat berharap pembangunan tersebut. Minggu (1/10/2023). 

"Pemdes dan masyarakat Muntai sangat mendukung pembangunan pemecah gelombang atau break water di Desa Muntai dan mengucapkan terima kasih kepada BWS Sumatera III atas pembangunan yang sedang berlangsung," harap Muhammad Nurin.

Dan kami juga berharap kepada Pemerintahan Provinsi dan Pusat, khususnya PUPR dan Kementrian serta DPR RI terkait, agar memperhatikan daerah kami, karena akibat dari Abrasi ini sangat mengecewakan kami,” terang Muhammad Nurin.