Jembatan Sei Pakning-Bengkalis Senilai Rp7 Triliun Direncankan Dibangun Pemprov Riau

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Edy Natar Nasution

Pekanbaru, Satuju.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana akan membangun jembatan yang menghubungkan Sei Pakning dengan Pulau Bengakalis, yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Jembatan tersebut akan dibangun sepanjang 6,1 Kilometer dan diklaim bisa menjadi jembatan terpanjang di Indonesia mengalahkan jembatan Suramadu yang ada di Jawa Timur sepanjang 5,4 Kilometer.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan, setidaknya ada lima alasan mengapa jembatan tersebut harus dibangun. Pertama yakni alasan historis, yakni Bengkalis merupakan kabupaten induk pada saat awal Provinsi Riau berdiri, yang merupakan kabupaten terluas yang harus terus dipertahankan.

“Yang kedua, alasan ekonomis yakni Pulau Bengkalis terkenal dengan komoditas durian yang terkenal dengan sebutan Durian Bengkalis. Durian ini bisa menjadi potensi keekonomian yang sangat terbuka untuk dikembangkan, termasuk perikanan khas Bengkalis,” katanya.

Kemudian yang ketiga yakni alasan strategis, yaitu Bengkalis merupakan pulau terluar yang menjadi etalase negara dengan potensi internasional yang besar.

Yang keempat yakni alasan kompromis, dimana Kabupaten Bengkalis merupakan penghasil migas terbesar di Indonesia, sehingga perlunya perhatian pembangunan sejak berdirinya kabupaten ini.

“Alasan yang kelima yakni alasan logistik, di mana Pulau Bengkalis memerlukan aksesibilitas transportasi yang lebih baik dengan lalu lintas barang dan jasa dari dan ke Pulau Bengkalis dengan infrastruktur jembatan terbaik,” sebutnya.

Menurut Edy Natar, dari kajian awal yang dilakukan, pembangunan jembatan tersebut akan menghabiskan biaya sekitar Rp7 triliun lebih. Oleh karena itu, saya berharap ada pembagian anggaran yang baik dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten.