Keberhasilan Anies Dalam Memimpin Jakarta Lewat Pendekatan Kolaborasi Diungkap Thomas Lembong
Thomas Lembong dan Anies Baswedan
Jakarta, Satuju.com - Keberhasilan Anies Baswedan dalam memimpin DKI Jakarta diungkapkan Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Trikasih Lembong. Salah satunya dengan pendekatan kolaborasi dalam membangun ibu kota.
Melansir keuangannews.id, Tom Lembong, sapaan akrabnya, menyatakan, semangat kolaborasi adalah kebersamaan dan keikutsertaan. Kolaborasi sangat penting untuk optimalisasi kebijakan dalam hal keikutsertaan pemangku kepentingan atau pemangku kepentingan dalam pengambilan atau formulasi kebijakan.
Menurut dia, kebijakannya dari bottom up, mendapatkan masukan warga, unsur sipil, akademisi dalam memotori formulasi kebijakan. Dalam pengambilan keputusan proses yang kolaboratif dan bottom up.
“Itu lebih bisa memberi kesempatan dan masukan-masukan yang bagus dari sipil, konsumen, peneliti, dan lainnya. Itulah yang didorong oleh Pak Anies Baswedan selama lima tahun memimpim DKI Jakarta,” kata Tom Lembong saat menjadi pembicara kunci Indonesian Future Stadium Generale di Magister Manajemen UGM Yogyakarta, Jumat, 17 November 2023 siang.
Menteri Perdagangan 2015-2016 ini mengatakan, Indonesia harus aktif dalam peraturan dunia. “Pak Anies sering mengingatkan, pertama kita sebagai warga kota, juga warga nasional serta warga dunia. Indonesia tidak boleh vakum karena terdiri dari suatu kawasan di Asia Tenggara, termasuk warga dunia,” jelasnya.
Lembong mengungkapkan, saat Anies Baswedan awal-awal menjabat Gubernur DKI Jakarta, di bawah kepmimpinan gubernur sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta praktis tidak pernah hadir di forum-forum internasional, seperti C40 Cities dan lainnya. “Pak Anies di awal-awal juga sangat kaget, kok (Pemprov DKI Jakarta) tidak pernah ikutan dan hadir dalam pertemuan-pertemuan C40 Cities, konferensi-konferensi smart city dan lainnya,” jelasnya.
Dia mengatakan, Anies Baswedan langsung mengubah dan Pemprov DKI Jakarta menjadi aktif di forum internasional. “Beliau bilang, Pemprof DKI harus hadir dan aktif. Hingga akhirnya Pak Anies ditunjuk sebagai Wakil Ketua C40 bersama Wakil Wali Kota London dan Gubernur Tokyo,” ungkapnya.
Ekonom Senior Lulusan Universitas Harvard Amerika Serikat ini mengungkapkan, di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, DKI Jakarta juga banyak melakukan hubungan bilateral antar kota atau sister city. “Antara lain dengan Kota Berlin Jerman, membangun semacam laboratorium penelitian sehingga memungkinkan keduanya melajukan kolaborasi, saling bertukar ide dan gagasan,” ungkapnya.
Menurut dia, pendekatan kolaboratif seperti ini yang paling optimal menghadirkan perekonomoian berkeadilan karena keikutsetaam masyarakat luas. “Kita bisa saling berpapasan di ruang ketiga seperti taman, transportasi publik, trotoar sekaligus sebagi kultur keterbukaan terhadap masukan dari berbagai elemen warga, organisasi masyarakat, lembaga peneliti, media massa dan lainnya,” ungkapnya.

