Pusdiklat APPI, Tanam Mentimun Batara F1 Bermodal 4 Juta Bisa Untung 40 Juta, Begini Caranya

Pekanbaru - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia (APPI) terus melakukan invovasi-inovasi didalam sektor pertanian.

Sebelumnya Pusdiklat APPI melakukan penelitian pengembangan budidaya ikan air tawar dengan kondisi air dengan pH rendah yang tidak layak untuk dilakukan budidaya ikan. Namun, dengan kondisi air ber ph rendah terebut, Pusdiklat APPI telah berhasil memanen ikan dengan berat rata rata 1,3 ton per kolamnya. 

Kini pusdiklat APPI melakukan inovasi pada sektor pertanian. Yang menjadi objek observasi adalah menaman mentimun (cucumis sativus L). merupakan tanaman holtikultura dan termasuk golongan suku buah labu-labuan (cucurbiaceae). 

Buahnya mengandung kandungan udara yang cukup tinggi, sehingga jika dikonsumsi akan menyegarkan tubuh. Potongan buahnya juga dimanfaatkan sebagai bahan kencantikan, dan juga banyak dimanfaatkan untuk produk-produk lainnya.
 
Bapak Su, yang menjadi penangungjawaban mengatakan penanaman penanaman di Pusdiklat APPI saat dikonfirmasi oleh awak media, minggu (8/8/21) di area kebun mentimun pusdiklat APPI bahwa benih yang ditanam saat ini batara f1. Sementara untuk proses masa tanam yang dimulai dari penanaman hingga panen perdana membutuhkan selama 45 hari, dan jika perawatan dilakukan dengan baik dan benar, dapat dipanen sebanyak 20 kali.

Penanaman kita sekarang hanya 1/4 ha, dapat menampung 4.500 bibit. Didalam 1 batang, di pelihara 3 cabang produktif (dalam 1 batang menghasilkan 3 buah). Berat 1 buah, rata" 2 ons. Artinya 4500 batang x 3 buah = 13.500 buah. Berati, 13.500 X 0,07(2 Ons) = 945Kg X 2000 harga /kg = Rp 1.890.000. Total keseleruhannya, Rp. 1.890 .000 X 20 kali panen = Rp 37.800.000i, kita asumsikan dengan harga terendah dipasaran katanya.

Dijelaskan oleh Bapak Su, untuk mencapai hasil maksimal yang dibutuhkan perawatan yang intensif, termasuk selama masa generatif, kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh batang mentimun itu harus diperhatikan, salah satunya dengan cara menyeleksi cabang cabang yang poduktif maupun yang tidak produktif. Tutupnya

Ketua DPD APPI Bung Romi yang menyaksikan perkembangan kebun mentimun berharap projeck yang sedang dilakukan oleh Pusdiklat APPI ini berhasil sesuai dengan rencana. Karena menurut dia, jika projeck ini berhasil, maka dapat disebar luaskan kepada rekan-rekan journalis maupun kepada masyarakat luas yang memiliki minat dalam bidang pertanian.

“kami di APPI selalu melakukan inovasi-inovasi didalm sektor pertanian, sesuai dengan visi misi kami, turut andil mensejahterakan para wartawan dan mendukung program pemerintah menggalakkan ketahanan pangan.” Katanya.

Bagaimana kita tahu, diwilayah Riau ini masih banyak lahan tidur yang belum difungsikan sebagaiman, kita berharap dengan adanya Pusdiklat ini mampu memberikan kontribusi menumbuhkembangkan minat para rekan rekan wartawan dan masyarakat luas untuk bercocok, jika dilakukan dengan serius, memberikan keuntungan yang bermanfaat luar biasa tutupnya.

Hal itu diamini oleh ketum APPI Alexander Pranoto, pertanian merupakan sektor yang sangat menjanjikan, maka dari itu APPI berkomitmen terus berupaya memberikan kontribusi kepada masyarakat dan para wartawan agar mau terjun ke dunia pertanian. “Wujud nyatanya, kami di DPP sangat mendukung kegiatan dan program kerja yang dilakukan oleh Bung Romi bersama kawan kawan yang tergabung dalam kepengurusan DPD APPI Riau,” tutupnya.(press realeas DPD APPI)


BERITA TERKAIT