Tak Tahan Intervensi Camat di Pemilu 2024, Ratusan Masyarakat Rupat Gelar Unjuk Rasa di Kantor Kecamatan

Ratusan masyarakat Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis-Riau, menggelar aksi demonstrasi di Kantor Camat Rupat

Rupat, Satuju.com - Ratusan masyarakat Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis-Riau, menggelar aksi pembekuan di Kantor Camat Rupat.

Aksi demonstrasi ini dilakukan karena masyarakat tidak tahan lagi dengan intervensi Camat Rupat pada Pemilu 2024.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Muhammad Fadlan Hafis, mengatakan pihaknya menerima banyak sekali keluhan masyarakat terkait intervensi Camat Rupat ini.

Menurut dia, berdasarkan laporan dari masyarakat, bentuk intervensi ini banyak ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama kalangan Guru.

“Guru yang harusnya bertugas menjadi pendidik, dipaksa menjadi 'Alat politik', diminta menjadi tim sukses, bahkan sudah ada yang dimutasi ke tempat jauh, hanya karena memiliki pilihan politik lain,” jelasnya, Rabu (20/12/2023) kepada media ini .

Kemudian, dari sumbernya, Hafis juga menerima informasi tentang ancaman penghentian bantuan sosial, kepada masyarakat miskin.

“Kami ingin sampaikan, bahwa Bansos itu adalah hak masyarakat, jangan dipolitisasi, apalagi sampai masyarakat diancam, jika tidak memenuhi keinginan Camat, Bansosnya bisa di stop,” kata dia.

Untuk itu, dengan adanya aksi ini, Hafis ingin mengajak seluruh masyarakat, baik yang ada di Rupat, maupun di Daerah lain, agar tidak mempengaruhi intervensi Camat.

“Kalau menemukan indikasi ASN yang tidak netral, terutama Camat, Lurah atau Kepala Desa, jangan lupa didokumentasikan, kita laporkan Sentra Penegak Hukum Terpadu (Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan) dan kita viralkan. Karena pesta demokrasi tidak boleh ada intervensi,” tegasnya.

Aksi ini sendiri dimulai dengan long march dari Simpang Kampung Jawa sampai ke Kantor Camat. Long march ini menyita perhatian masyarakat, dan hasilnya banyak masyarakat yang akhirnya ikut berdemonstrasi.