Tembus 20 Ribu Jiwa Tewas, Israel Tetap Perluas Agresi Militer di Gaza

Militer Israel

Gaza, Satuju.com - Agresi militer melalui operasi darat kembali dilakukan Israel di wilayah Gaza, Palestina. Israel kembali memperkuat agresinya di wilayah selatan dan utara Jalur Gaza Palestina saat korban tewas warga sipil telah menembus 20 ribu jiwa.

Melansir CNNIndonesia, Hagari mengklaim bahwa pasukan darat telah menghancurkan dan menyita senjata serta infrastruktur bawah tanah Hamas, termasuk ribuan alat peledak, rudal anti-tank, dan roket.

Dia menyebut IDF mendasarkan operasinya sebagian pada informasi yang diperoleh dengan menahan dan menginterogasi pasukan Hamas.

Hagari mengatakan bahwa mengembalikan sandera yang tersisa yang ditahan di Gaza tetap menjadi tujuan utama dari serangan darat.

“Kami melakukan semua yang kami bisa dengan tekad yang kuat untuk membawa pulang para sandera,” kata Hagari seperti dikutip CNN. 

Sebelumnya beberapa pejabat tinggi Israel telah mengindikasikan bahwa IDF akan memperluas operasinya di lapangan di Gaza. Israel juga telah meminta penduduk di daerah-daerah baru di daerah kantong tersebut untuk mengungsi.

Direktur urusan badan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza mengkritik seruan IDF itu. Ia mengatakan bahwa puluhan ribu penduduk di Gaza tengah dan selatan, yang sebagian besar dari mereka telah mengungsi, tidak memiliki tempat lagi untuk berlindung.

Perluasan agresi brutal Israel ini berlangsung kala korban terbunuh akibat gempuran negara Zionis di Palestina sejak 7 Oktober telah menembus 20 ribu jiwa.

Ini adalah jumlah jiwa korban terbanyak sepanjang sejarah.

Berdasarkan laporan AP, Sabtu (23/12/2023), pejabat Kemenkes Palestina di Gaza mengatakan kematian itu berjumlah hampir 1 persen dari total populasi warga Palestina di Gaza sebelum perang berlangsung.