Soal Data yang Diminta Anies dan Ganjar ke Prabowo saat Debat Capres ke-3, Pengamat: Bukan Data Rahasia
Prabowo, Ganjar dan Anies
Jakarta, Satuju.com - Calon presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto didesak capres nomor urut satu Anies Baswedan serta nomor urut tiga, Ganjar Pranowo soal data pertahanan dalam debat kemarin.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto mengomentari hal ini.
Eko mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Continuum terhadap debat capres kemarin, keengganan Prabowo untuk membuka data menjadi sentimen negatif maupun positif terhadap netizen.
"Ketika data-data tersebut diminta, datanya dibilang salah, tapi salahnya dimana tidak disampaikan, kemudian muncullah sentimen negatif tidak bisa membuka data," ujar Eko dalam diskusi virtual pada Senin, 8 Januari 2024 melansir tempo.co.
Namun, keterbukaan data tersebut juga bisa menjadi sentimen positif. Netizen yang beranggapan demikian menyebut dat soal pertahanan notabennya rahasia.
"Kalau saya lihat sih data-data yang disampaikan itu bisa kita Googling, ada data Lowy Institute (think tank asal Australia), ada APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara)," kata Eko.
Jadi, kata dia, sebetulnya data yang dibahas adalah data-data publik yang bisa di-download atau diunduh masyarakat. Selai itu, tidak ada data yang sangat spesifik.
"Apakah itu rahasia? Ya menurut saya sih enggak rahasia dan untuk publik sebenarnya tidak perlu dirahasiakan," kata Co-founder Continuum ini.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak mengkritik Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto. Kritik tersebut adalah soal perencanaan pertahanan hingga masalah kesejahteraan prajurit TNI.
Prabowo yang sempat sedikit emosi menjawab, data yang disampaikan kedua pesaingnya itu keliru. Ia pun mengajak Anies dan Ganjar untuk bertemu di luar sesi debat.
"Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kami bicara, terbuka. Masa kami mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada," ujar Prabowo dalam Debat Capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 7 Januari 2024.

