Anies Sebut Kesenjangan Antar Wilayah Cederai Perekonomian Indonesia

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan

Jakarta, Satuju.com - Perekonomian Indonesia dianggap cedera karena adanya kesenjangan antarwilayah oleh calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan.

Dari situ kita sandangan pusat-pusat perekonomian terkumpul di beberapa wilayah saja,” jelas dia, di acara Dialog Capres Bersama Kamar Dagang Indonesia (KADIN), di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (11/1). 1/2024). 

Masalah ini sudah disadari Anies sejak lama, karena itu dia berjanji jika terpilih sebagai Presiden Indonesia yang baru akan menyelesaikan masalah tersebut. “Kalau kita lihat ke depan maka kita akan sama-sama menyaksikan, pertama indeks pembangunan manusia kita Jawa dan Sumatera itu 74, sisanya 69, selisihnya 5 poin,” ungkapnya.

Capres besutan Koalisi Perubahan ini pun mengingatkan jangan menganggap remeh perihal gap 5 poin, karena angka 69 poin telah dicapai oleh pulau Jawa dan Sumatera sekitar 10 tahun yang lalu. “Jadi dengan daerah lain gapnya 10 tahun bukan 5 titik. Karena untuk mencapai 5 titik itu jaraknya 10 tahun,” tuturnya.

Maka dari itu, jika hal ini terus diabaikan akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan sulit mencapai status ekonomi berkelanjutan.

“Jadi, kalau kita tidak serius membahas hal ini, maka dorongan pertumbuhan ekonomi sulit untuk bisa berkelanjutan,” tandas dia.