Cara Mengetahui Kecanduan Gawai dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Ilustrasi

Satuju.com - Gadget atau gawai berasal dari bahasa Inggris yang artinya perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus. Gawai memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Perbedaan gawai dengan teknologi lainnya adalah elemen kebaruan berukuran lebih kecil.

Namun, selain memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan, gawai juga membuat kecanduan penggunanya. Orang yang kecanduan gadget (gawai) mungkin tidak menyadari bahwa dirinya sudah mengalami masalah kesehatan akibat terlalu sering menggunakan benda tersebut. Kecanduan gadget bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan emosi, nyeri leher, sulit beraktivitas, kurang tidur, hingga penyakit tertentu.

Kecanduan gadget berkaitan erat dengan kecanduan internet. Hal ini karena kebanyakan tontonan, permainan (game), atau fitur menarik di gadget yang sering digunakan dapat dengan mudah diakses melalui internet.

Melansir alodokter, menurut para ahli Kecanduan gadget bisa menyebabkan efek euforia yang sama dengan perilaku Kecanduan lainnya, seperti berjudi atau melihat tontonan pornografi. Berdasarkan hasil penelitian, kecanduan gadget dapat mengubah zat kimia otak yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, dan perilaku seseorang.

Seseorang dikatakan sudah kecanduan gadget ketika sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menggunakan gadget, seperti smartphone, tablet, laptop, atau perangkat gaming portabel.

Istilah untuk kondisi ini adalah nomophobia (no mobile phobia), yang berarti ketakutan terhadap aktivitas sehari-hari tanpa smartphone maupun gadget dalam bentuk lainnya.

Anda dapat mengukur tingkat kecanduan terhadap gadget dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

- Apakah Anda sering merasa tidak nyaman jika gadget tidak bersama Anda?
- Apakah Anda merasa keberatan atau enggan jika tidak memegang gadget, meskipun hanya sebentar?
- Apakah Anda sering menggunakan gadget di waktu makan?
- Apakah Anda kerap memeriksa status atau unggahan (posting) pada gadget di tengah malam?
- Apakah Anda lebih sering berinteraksi dengan gadget daripada dengan orang lain?
- Apakah Anda menghabiskan banyak waktu untuk membuat cuitan di Twitter, membalas status-status di Facebook, atau mengirim surel menggunakan gadget sebagai bentuk komunikasi kepada orang lain?
- Apakah Anda lebih sering bermain gadget, padahal Anda tahu bahwa seharusnya Anda bisa melakukan hal lain yang lebih produktif?
- Apakah Anda berkencenderungan untuk menggunakan gadget, padahal sedang sibuk denngan tugas sekolah atau pekerjaan kantor?

Jika jawabannya lebih banyak “ya”, maka Anda dapat dikatakan mengalami kecanduan gadget.

Dampak Kecanduan Gadget

Siapa pun yang kecanduan gadget dapat mengalami berbagai efek buruk, tidak peduli usia dan profesinya. Efek buruk ini dapat meliputi efek fisik dan efek psikologis. Berikut ini penjelasannya:

Efek fisik

Ada beberapa dampak negatif pada kesehatan fisik akibat kecanduan gadget, di antaranya:

1. Masalah pada mata
Karena terlalu lama menatap layar gawai, mata bisa menjadi bermasalah atau mengalami computer vision syndrome. Beberapa masalah pada mata yang berisiko terjadi pada pecandu gadget adalah mata lelah, mata kering, dan penglihatan terganggu.

2. Nyeri di bagian tubuh tertentu
Orang yang sudah kecanduan gadget mungkin tidak menyadari bahwa lehernya sering tertekuk dan jari-jari tangannya tidak berhenti mengetik di layar gawainya. Hal ini membuat mereka rentan mengalami sakit leher, nyeri bahu, serta nyeri pada jari-jari dan pergelangan tangan.

3. Infeksi
Layar gadget adalah sarangnya jutaan kuman. Bahkan ada riset yang menyatakan bahwa kuman E.coli penyebab diare paling banyak ditemukan pada gadget. Hal ini membuat orang yang sering bersentuhan dengan gadget lebih berisiko terkena infeksi.

4. Kurang tidur
Pecandu gadget sering kali rela begadang, sehingga kualitas dan waktu tidurnya berkurang. Jika dibiarkan berkepanjangan, hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur. Masalah kesehatan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes, penyakit jantung, bahkan infertilitas.

Karena kurang tidur, pecandu gadget akan sulit berkonsentrasi dan mengalami kelelahan sepanjang hari. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera atau kecelakaan saat bekerja atau menyetir.

Efek psikologis

Tak hanya dampak secara fisik, kecanduan gadget juga dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti:

- Menjadi lebih mudah marah dan panik
- Stres
- Sering merasa kesepian karena berjam-jam menghabiskan waktu tanpa bersosialisasi dengan orang lain, bahkan meningkatkan risiko terjadinya depresi dan gangguan kecemasan
- Sulit fokus atau berkonsentrasi ketika belajar atau bekerja
- Bermasalah dalam hubungan sosial, baik dengan keluarga, teman, rekan kerja, atau pasangan