Anies Gelar Kampanye di Kota Dumai: Kita Inginkan Perubahan!
Anies Basedan di Kota Dumai
Dumai, Satuju.com - Kota Dumai, Provinsi Riau menjadi destinasi kampanye Calon presiden Republik Indonesia nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan pada Sabtu (27/1/2024) di Taman Bukit Gelanggang Dumai, Riau.
Anies beserta rombongan tiba di Kota Dumai sekitar pukul 17.00 WIB, langsung menuju ke Taman Bukit Gelanggang Dumai, tempat diadakannya kampanye akbar. Dari atas panggung dia menyapa masyarakat Dumai yang setia menunggu meskipun berdesak-desakan.
Dalam BerbagaiNya Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar ini menegaskan dan meyakini bahwa yang hadir pada saat itu tentu menginginkan suatu perubahan. Pada kesempatan itu ada perwakilan 2 orang guru dari Pulau Rupat yang sangat merasakan perjuangan Anies terhadap guru khususnya di Rupat.
”Sekitar 14 tahun yang lalu pak Anies saat menjadi Menteri Pendidikan telah banyak berbuat memperjuangkan guru-guru, mulai dari kesejahteraan, ada program OSS, ada program yang meningkatkan wawasan para guru dan berbagai program lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang warga Dumai yang hadir pada saat itu mendapat kesempatan menyampaikan aspirasinya. Dia meminta kepada mantan Gubernur DKI Jakarta agar nelayan di Dumai dapat hidup layak, lapangan kerja meningkat, dan pendidikan semakin bagus.
Wali Kota Dumai, Paisal, yang juga Ketua Partai NasDem Kota Dumai menyampaikan dengan singkat, meminta Anies untuk mendukung Provinsi Riau Pesisir, penyelesaian tanah konsesi dan pembagian hasil pajak CPO. Paisal juga mengatakan, bahwa Pemilu bukan untuk memecah belah tapi untuk sebuah ibadah.
”Kita berkumpul di sini tentu untuk suatu perubahan. Barusan kita mendengar keluhan, Permasalan ini bukan masalah rumit untuk diselesaikan, cuma selama ini karena tidak ada perhatian dan tidak serius untuk membereskan hal itu,” tegas Anies.
Anies mengatakan ketimpangan pada pendidikan, nelayan,lapangan pekerjaan dan sektor lainnya mungkin karena wilayah itu termasuk desa terpencil lalu tidak diperhatikan, padahal mereka punya kemampuan tapi tidak diberi kesempatan. “Penghasilan tak ado padahal bumi kami kayo, dan pekerjaan tak ado,” ujar Anies berbicara logat asli melayu Dumai. Anies menyebutkan, untuk melakukan perubahan itu perlu izin. Anies berjanji akan membenahi semua itu, dan 100 hari pertama akan memprioritaskan menyelesaikan permasalahan yang bersifat penting.

