Bio Farma Berhasil Ciptakan Laboratorium BSL-3 Mobile

Farmasi - Sebagai bentuk tanggung jawab induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma di masa pandemi Covid-19, Bio Farma berhasil membuat laboratorium BSL-3 bergerak pertama di Indonesia.

Ketua Tim Perencanaan dan Produksi Mobile Lab BSL 3, Ahmad Tomy Zulfikar mengatakan bahwa sebagai perusahaan life science, Bio Farma memiliki kapasitas berhubungan dengan riset serta pengujian virus dan bakteri, juga kompetensi dan pengalaman membuat laboratorium penunjang seperti lab BSL-2 dan BSL-3.

Laboratorium bergerak pertama di Indonesia tersebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hampir 100 persen.

Kolaborasi berupa pinjam pakai Fasilitas Mobile Laboratorium BSL-3 beserta instrumen penunjang pemeriksaan dilakukan dengan menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Nantinya, FK Unpad akan melakukan proses ekstraksi RNA dari spesimen swab pasien Covid-19, dan pemeriksaan dengan RT-PCR, khususnya untuk masyarakat Jawa Barat.

Labor ini juga berfungsi untuk meningkatkan kapasitas uji identifikasi Virus SARS Cov-2 di sebuah wilayah.

Pemeriksaan rapid atau CPR yang luas, serta tracing kontak yang dikombinasikan dengan uji PCR Covid-19 di Mobile BSL-3 dapat digunakan untuk pemetaan wilayah, hingga penanganan corona lebih efektif dan terukur.

Ukuran Mobile Lab BSL-3 dapat disesuaikan, misalnya menjadi BSL-2 dengan ukuran 20 kaki atau BSL-3 sepanjang 40 kaki, juga pengoperasiannya.

Laboratorium dilengkapi dengan tingkat keamanan maksimal, termasuk untuk petugas laboratorium dan masyarakat. Sementara limbah padat dan cair diproses sedemikian rupa dengan penerapan proses dekontaminasi di awal.

"Bio Farma memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin dan sera beserta pendukungnya, sehingga aman untuk melalui jalan darat. Bahkan mobile lab BSL-3 bisa diangkut melalui angkutan laut dan udara," demikian kata Ahmad Tomy.**

 


BERITA TERKAIT