Sampah Menumpuk di Pasar Tuah Serumpun, Masyarakat Perawang Pertanyakan Kinerja DLH Siak

tumpukan sampah di pinggir Jalan Raya Pasar Tuah Serumpun Perawang

Satuju.Com, Siak - Masyarakat Kecamatan Tualang meradang keluhkan kinerja petugas kebersihan DLH yang tidak ada peningkatan, sementara retribusi kebersihan naik meningkat 50% dari DLH( Dinas Lingkungan Hidup) Pemerintah Kabupaten Siak. Sabtu(13/4/2024)

Seperti terlihat tumpukan sampah paska liburan lebaran (Idul Fitri) yang selalu menjadi PR( Pekerjaan Rumah) terus terjadinya di pinggir Jalan Raya Pasar Tuah Serumpun Perawang setiap tahunnya, informasi salah satu pemilik kios di pasar tersebut.

"Iuran sampah naik, kebersihan kurang," ujar kesalnya.

Dikatakan salah satu pemilik kios di pasar tersebut mengatakan, sebelumnya iuran yang dikutip setiap bulan itu sebesar 20 ribu setiap bulannya, dan kini naik 10 ribu menjadi 30 ribu perbulanya. Akan tetapi tumpukkan sampah di Pasar Tuah Serumpun mengeluarkan bau menyengat, yang diperkirakannya telah 5 hari belum ada petugas kebersihan yang mengangkat tumpukan sampah tersebut.

"Itu tumpukan sampah sudah 5 hari lamanya, sejak tanggal 9 April 2024 dan belum juga di angkat oleh petugas kebersihan," sebutnya.

Sebelum kenaikan retribusi kebersihan tersebut, informasi dari petugas telah menyampaikan kepada konsumen atau masyarakat yang berada di sepanjang jalan lintas Minas-Perawang khususnya Kecamatan Tualang saat ini.

Saat dikonfirmasi wartawan kepada  Erlinda,SE Korwil III Pengelolaan Pasar Kecamatan Tualang dan Sungai Mandau berkomentar terkait adanya tumpukan sampah di pinggir Jalan Raya di Pasar Tuah Serumpun Perawang yang mengeluarkan bau menyengat.

"Maaf ya kalau masalah sampah bukan wewenang ibu, itu dibawah DLH, kalau ibu masalah lapak yang ada di dalam pagar Pasar Km 4 Perawang. Kalau masalah tumpukan sampah di dalam Pasar Anggota BHL kita tetap membersihkan, tapi sampah yang menumpuk itu tergantung mobil yang melangsir ke TPA, karena itu tugas dari kebersihan karena yang punya armada Dinas DLH, tapi kalau ada sampah yang di dalam pagar pasar km 4 itu baru BHL kita yang menyapunya. Sampai sekarang tak ada pedagang yang didalam risih dengan sampah," ungkap Erlinda,SE tersebut.

Tapi terkait adanya peningkatan retribusi kebersihan, Korwil III Pengelolaan Pasar Kecamatan Tualang dan Sungai Mandau,  Erlinda,SE tidak mengetahuinya.

"Tapi kalau masalah retribusi pasar kita tidak ada kenaikan tetap dengan harga 4000 sesuai dengan Perda No 1 tahun 2024," ujarnya.

Saat dihubungi perwakilan pihak DLH, Kabid Persampahan Siak, Jon Efendi dari awak media, belum ada balasan saat dihubungi melalui  media WhatsApp hingga berita ini dinaikan.(Markus)