Israel Digempur Iran, Negara-negara di Timteng Tutup Wilayah Ruang Udara
Serangan Iran ke Israel
Jakarta, Satuju.com - Wilayah ruang udara sejumlah negara-negara di kawasan Timur Tengah ditutup ketika Garda Revolusi Iran melepaskan serangan udara ke wilayah pendudukan Israel pada akhir pekan ini.
Beberapa negara itu di antaranya Libanon, Irak, Suriah, hingga Yordania.
Sementara itu, mengutip dari Reuters, Iran diperingatkan kepada negara lain yang membiarkan wilayahnya untuk serangan balik Israel.
Diberitakan kantor berita Mehr, Minggu (14/4/2024), Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani memperingatkan Teheran dengan tegas menanggapi negara mana pun yang, "Membuka wilayah udara atau wilayahnya untuk serangan terhadap Iran oleh Israel."
Stasiun berita Libanon, Al Jadeed TV, memberitakan negara itu menutup sementara ruang udara mereka di tengah ancaman serangan Iran ke Israel.
Demikian pula dengan Yordania yang telah menutup ruang udara mereka sejak Sabtu (13/4) lalu. Armada kerajaan Yordania bahkan menyatakan siap mencegat dan menembak jatuh drone atau pesawat Iran yang melintasi wilayah udaranya.
Dua sumber Reuters di lingkaran pejabat keamanan Yordania mengatakan tentara mereka juga dalam keadaan siaga tinggi, dan sistem radar menghubungkan setiap aktivitas drone yang datang dari arah Irak dan Suriah.
Sekadar informasi, Yordania yang bertetangga dengan Suriah dan Irak - keduanya merupakan negara tempat pasukan proksi Iran beroperasi. Yordania juga berbatasan dengan Israel dan wilayah penduduknya di Tepi Barat.
Selain Yordania dan Libanon, Kuwait juga menutup ruang udara dan mengalihkan penerbangan dari wilayah yang dekat dengan area manuver Iran ke Israel.
Sementara itu, Suriah menyiagakan sistem pertahanan Pantsir buatan Rusia di sekitar ibu kota Damaskus dan pangkalan-pangkalan utama. Sumber-sumber militer Suriah mengatakan sistem pertahanan itu diaktifkan untuk menghadapi risiko serangan Israel yang akan membalas pangkalan dan instalasi militer di mana milisi bermarkas pro-Iran.
Irak juga telah menutup ruang udaranya menyusul serangan Iran ke wilayah pendudukan Israel. Kementerian Perhubung Irak menyatakan ruang udara telah ditutup dan semua penerbangan ditunda sejak Sabtu lalu.
Sebelumnya tiga sumber Reuters di dalam institusi pertahanan Irak mengatakan sejumlah drone Iran melewati wilayah mereka yakni Provinsi Sulaymaniya untuk menuju wilayah pendudukan Israel.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan rapat kabinet perang di markas militer Yahudi di Tel Aviv pada Minggu pagi ini.
Israel menyebut Iran telah mengirimkan 100 muatan peledak sekitar menggunakan drone dan rudal ke wilayah sasaran di Negara Yahudi. Tak dipaparkan detail sejauh ini mengenai kerusakan hingga korban yang mungkin terjadi di wilayah pendudukan Israel.

