Soal Gencatan Senjata di Ukraina, Putin Tolak Usulan Presiden Prancis

Presiden Rusia, Vladimir Putin

Jakarta, Satuju.com - Moskow disebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mengikuti seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade Musim Panas.

Hal itu Putin sampaikan saat menjawab pertanyaan media di tengah kunjungannya ke China pekan ini. Ia menyinggung soal apa yang disebutnya sebagai perlakuan tidak adil terhadap atlet Rusia.

“Saya pikir prinsip-prinsip Olimpiade ini, termasuk 'gencatan senjata Olimpiade' sangat tepat,” ujar Putin seperti dilansir AFP, Jumat (17/5/2024).

Namun dia menambahkan: "Para pejabat olahraga internasional saat ini tidak mematuhi prinsip-prinsip piagam Olimpiade."

Dia menuduh badan-badan olahraga "tidak mengizinkan atlet kami tampil di pertandingan dengan spanduk, bendera, dan musik nasional kami, lagu kebangsaan kami".

"Mereka melakukan pelanggaran terhadap kami dan menuntut pengiriman dari kami. Teman-teman yang terkasih: kami tidak akan mencapai sejauh itu. Tidak ada yang pernah mencapai kesepakatan seperti itu," ujarnya.

Pada Jumat lalu, Macron bertemu kembali dengan gagasannya tentang "gencatan senjata Olimpiade sehingga Rusia menghentikan operasinya saat ini" di Ukraina.

Rusia berencana mengadakan acara olah raga saingannya pada bulan September setelah dilarang berkompetisi di sebuah negara di Olimpiade - bersama dengan sekutunya Belarusia - karena invasi mereka ke Ukraina.

Macron pekan lalu berterima kasih kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping karena mendukung gagasan gencatan senjata di semua konflik, termasuk Ukraina, selama Olimpiade Paris.